BANDUNG – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengungkapkan bahwa sektor transportasi dan pergudangan menjadi penyokong utama pertumbuhan kredit di wilayah Region VI/Jawa Barat.
Adapun, kedua sektor tersebut berkontribusi terhadap kenaikan kredit sebesar Rp9,7 triliun atau tumbuh 6,7 persen secara tahunan (yoy), dengan porsi 15,7 persen dari total kredit hingga kuartal III 2025.
Regional CEO Bank Mandiri Region VI Jawa Barat, Nila Mayta Dwi Rihandjani menjelaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjadi penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan kredit di wilayah tersebut.
“Karena di kita ada PT KAI itu adalah salah satu penyumbang kredit terbesar di kami,” ujar Nila dalam Media Gathering Bank Mandiri, dikutip Senin, 8 Desember.
Kontributor terbesar kedua terhadap total kredit Bank Mandiri Region VI Jawa Barat adalah sektor industri dan pengolahan, yang mencapai Rp9,5 triliun. Sektor ini mencatat pertumbuhan 24,2 persen (yoy) dan menyumbang 15,4 persen dari total penyaluran kredit.
Secara keseluruhan, kredit Bank Mandiri Region VI Jawa Barat tumbuh 14,7 persen secara tahunan dan mencapai Rp61,52 triliun hingga akhir September 2025.
Dari sisi pendanaan, penghimpunan dana murah atau current account and saving account (CASA) juga menunjukkan peningkatan sebesar 11,5 persen (yoy), menandakan bertambahnya kepercayaan masyarakat terhadap Bank Mandiri.
Nila menambahkan bahwa digitalisasi menjadi elemen penting dalam mendorong pertumbuhan yang inklusif serta memperluas akses layanan keuangan.
“Pemanfaatan Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan platform Kopra by Mandiri terbukti memperluas pasar, mempermudah transaksi, serta memperkuat literasi keuangan bagi pelaku usaha yang manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat,” tuturnya.


