JAKARTA SELATAN - Di bawah pendar lampu sorot yang membelah kelamnya langit Jakarta, Menara Tendean malam itu, Sabtu (23/11/2025), seolah berubah menjadi kuil pemujaan bagi kecepatan dan eksklusivitas.
Deru mesin belum sepenuhnya senyap ketika Lamborghini Jakarta (Prosper Auto Pte. Ltd.) membuka tabir showroom flagship terbarunya. Sebuah etalase kaca yang dirancang untuk memamerkan hegemoni DNA Italia, tempat di mana status sosial dan performa mesin berbaur menjadi satu aroma kemewahan yang memabukkan.
Namun, di balik kilau cat metalik dan denting gelas champagne, terselip sebuah paradoks. Malam itu bukan hanya soal peluncuran Lamborghini Urus SE—Super SUV plug-in hybrid pertama sang Banteng Mengamuk—tetapi juga sebuah seremoni amal bertajuk "Movember" yang berkolaborasi dengan Metro Padel.
Perhelatan tersebut mempertemukan raksasa otomotif dengan olahraga yang sedang naik daun di kalangan elit. Namun berakhir dengan angka donasi.
Deru mesin belum sepenuhnya senyap ketika Lamborghini Jakarta (Prosper Auto Pte. Ltd.) membuka tabir showroom flagship terbarunya. Sebuah etalase kaca yang dirancang untuk memamerkan hegemoni DNA Italia, tempat di mana status sosial dan performa mesin berbaur menjadi satu aroma kemewahan yang memabukkan.
Namun, di balik kilau cat metalik dan denting gelas champagne, terselip sebuah paradoks. Malam itu bukan hanya soal peluncuran Lamborghini Urus SE—Super SUV plug-in hybrid pertama sang Banteng Mengamuk—tetapi juga sebuah seremoni amal bertajuk "Movember" yang berkolaborasi dengan Metro Padel.
Perhelatan tersebut mempertemukan raksasa otomotif dengan olahraga yang sedang naik daun di kalangan elit. Namun berakhir dengan angka donasi.

