BANGKOK - Angkatan Udara Kerajaan Kamboja (RCAF) saat ini kekurangan jet tempur yang mampu bertempur. Kamboja hanya mengoperasikan armada helikopter terbatas yang utamanya digunakan untuk peran non-tempur.
Melansir The National Interest, pertempuran perbatasan baru-baru ini antara Thailand dan Kamboja telah meningkatkan minat terhadap angkatan bersenjata masing-masing pihak yang bertikai. Meskipun Thailand memiliki keunggulan yang jelas dalam hal kekuatan udara, Angkatan Udara Kerajaan Kamboja (RCAF) masih layak untuk dikaji. Kemampuan RCAF terbilang sederhana, dengan sekitar 1.500 personel dan—yang perlu dicatat—tidak ada jet tempur yang beroperasi. Armadanya hanya terdiri dari 24 atau 25 pesawat, yang semuanya merupakan pesawat angkut sayap tetap dan helikopter utilitas.
Mengapa Kamboja Tidak Memiliki Jet Tempur?1. Fokus Pesawat untuk Diplomasi Jarak JauhRCAF saat ini tidak memiliki jet tempur berkemampuan tempur yang beroperasi. Armada sayap tetap Kamboja mencakup satu Airbus A320, yang terutama digunakan untuk transportasi VIP dan pemerintahan, seringkali oleh Perdana Menteri dan pejabat tinggi lainnya untuk perjalanan internasional. A320 adalah pesawat setara Air Force One milik negara tersebut, yang mencerminkan prioritas Kamboja pada diplomasi jarak jauh daripada kemampuan tempur.
Baca Juga: 6 Newsmaker yang Pusaran Peristiwa Besar pada 2025
Melansir The National Interest, pertempuran perbatasan baru-baru ini antara Thailand dan Kamboja telah meningkatkan minat terhadap angkatan bersenjata masing-masing pihak yang bertikai. Meskipun Thailand memiliki keunggulan yang jelas dalam hal kekuatan udara, Angkatan Udara Kerajaan Kamboja (RCAF) masih layak untuk dikaji. Kemampuan RCAF terbilang sederhana, dengan sekitar 1.500 personel dan—yang perlu dicatat—tidak ada jet tempur yang beroperasi. Armadanya hanya terdiri dari 24 atau 25 pesawat, yang semuanya merupakan pesawat angkut sayap tetap dan helikopter utilitas.
Mengapa Kamboja Tidak Memiliki Jet Tempur?1. Fokus Pesawat untuk Diplomasi Jarak JauhRCAF saat ini tidak memiliki jet tempur berkemampuan tempur yang beroperasi. Armada sayap tetap Kamboja mencakup satu Airbus A320, yang terutama digunakan untuk transportasi VIP dan pemerintahan, seringkali oleh Perdana Menteri dan pejabat tinggi lainnya untuk perjalanan internasional. A320 adalah pesawat setara Air Force One milik negara tersebut, yang mencerminkan prioritas Kamboja pada diplomasi jarak jauh daripada kemampuan tempur.
Baca Juga: 6 Newsmaker yang Pusaran Peristiwa Besar pada 2025




