JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap akan merevitaliasasi dan membangun 300 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) selama ia menjabat. Dulu, RPTRA ini dibangun pada era mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut Pramono, ruang bermain anak dan interaksi warga warisan Ahok ini sudah saatnya diperbaiki, menyusul banyaknya fasilitas yang sudah menua dan tidak lagi optimal digunakan warga.
"Jadi di seluruh Jakarta kami mencanangkan kurang lebih ada 300 RPTRA yang mudah-mudahan bisa dikerjasamakan seperti ini," kata Pramono di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Desember.
Pramono menyampaikan rencana tersebut saat meresmikan kembali RPTRA Rasamala di Menteng Dalam, Jakarta Selatan. Revitalisasi di lokasi ini menjadi contoh pola kerja sama yang akan diterapkan Pemprov dengan berbagai pihak yang bersedia mendukung pembenahan ruang publik.
RPTRA Rasamala sebelumnya dibangun dan diresmikan pada masa pemerintahan Ahok. Setelah bertahun-tahun tidak diperbarui, kondisinya mengalami penurunan hingga akhirnya direnovasi dengan dukungan lembaga keagamaan.
"Sebenarnya RPTRA ini dulu pernah diresmikan zamannya Pak Ahok, tapi kondisinya tentunya sudah lama, akhirnya dilakukan renovasi," ujar Pramono.
Renovasi tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Yayasan Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Dukungan ini memungkinkan sejumlah fasilitas diperbaiki, mulai dari area bermain anak, ruang kegiatan warga, hingga sarana pendukung layanan sosial.
Menurut Pramono, Pemprov tidak membatasi siapa saja yang ingin terlibat dalam perbaikan fasilitas publik. Kerja sama dapat datang dari yayasan, perusahaan, maupun inisiatif pribadi, sepanjang bertujuan memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Ini merupakan bentuk kerja sama koordinasi yang baik, yang sangat bermanfaat. Kita lihat bersama-sama ada tempat untuk bermain bagi anak-anak, ada tempat untuk jamur, bank sampah, Posyandu, Pojok Baca, dan sebagainya. Dan mudah-mudahan ini membawa manfaat bagi kita semua," tuturnya.
Ia menegaskan Pemprov membuka ruang kolaborasi untuk revitalisasi RPTRA maupun ruang terbuka hijau lainnya. Pemerintah daerah disebut siap bekerja sama dengan pihak mana pun untuk meningkatkan kualitas ruang publik.
"Tentunya kami membuka diri, seperti yang saya katakan berulang kali, untuk RPTRA-RPTRA dan juga ruang-ruang terbuka hijau, kalau ada yayasan, masyarakat, siapapun yang ingin bekerjasama melakukan perbaikan, kami dengan senang hati melakukan itu," jelas Pramono.
Pramono menyebut pola kerja sama lintas kelompok dan lintas sektor ini menjadi bukti bahwa Jakarta semakin terbuka terhadap berbagai inisiatif perbaikan fasilitas publik. "Mudah-mudahan ini membuat kenyamanan, keamanan bagi masyarakat yang ada di tempat ini," tutup Pramono.



