5 Fakta Unik Hari Ibu yang Jarang Diketahui Publik

celebesmedia.id
6 hari lalu
Cover Berita

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Hari Ibu kerap dimaknai sebagai momen memberi bunga dan ucapan terima kasih. Namun, di balik perayaannya, Hari Ibu menyimpan fakta-fakta unik yang jarang diketahui. 

Di Indonesia, peringatan ini bahkan memiliki makna sejarah yang berbeda dibandingkan negara lain. Berikut rangkuman fakta unik Hari Ibu yang menarik dan jarang diketahui publik.

1. Hari Ibu di Indonesia Berasal dari Kongres Perempuan

Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember untuk mengenang Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 1928. 

Dalam Arsip Kongres Perempuan Indonesia 1928 di laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dijelaskan Kongres Perempuan Indonesia menjadi simbol kebangkitan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak, pendidikan, dan peran sosial, bukan sekadar perayaan keluarga.

2. Makna Hari Ibu di Indonesia Lebih Bersifat Perjuangan

Menyadur Ensiklopedia Sejarah Nasional Indonesia pada laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sejak ditetapkan melalui Keputusan Presiden, Hari Ibu dimaknai sebagai bentuk penghargaan terhadap peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Fokusnya bukan hanya pada peran domestik, tetapi juga kontribusi perempuan di bidang sosial, pendidikan, dan kebangsaan.

3. Tanggal Hari Ibu Indonesia Berbeda dengan Negara Lain

Mengutip laman Kementerian Luar Negeri RI, Indonesia merayakan Hari Ibu setiap 22 Desember, sementara banyak negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Australia memperingatinya pada Minggu kedua bulan Mei. Perbedaan ini terjadi karena Hari Ibu di negara lain umumnya berakar dari tradisi keluarga, sedangkan di Indonesia lahir dari peristiwa sejarah nasional.

4. Hari Ibu Awalnya Tidak Diciptakan untuk Tujuan Komersial

Melansir Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), pada awalnya, Hari Ibu tidak dikaitkan dengan pemberian hadiah atau perayaan besar. Peringatan ini bertujuan membangkitkan kesadaran akan peran strategis perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Unsur komersial baru berkembang seiring perubahan budaya modern.

5. Hari Ibu Tidak Hanya Ditujukan untuk Ibu Rumah Tangga

Dalam buku Buku Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia yang diterbitkan KPPPA, Hari Ibu juga dimaksudkan untuk menghormati seluruh perempuan yang berkontribusi dalam kehidupan sosial, termasuk pendidik, pekerja, aktivis, dan tokoh masyarakat. Nilai ini menegaskan bahwa peran perempuan tidak terbatas pada satu ruang saja.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pencarian 4 WNA yang Hilang akibat Kapal Wisata Terbalik di Labuan Bajo Dilanjutkan Hari Ini
• 10 jam lalukompas.tv
thumb
Susunan Pengurus DPD PDIP Jateng
• 11 jam lalurepublika.co.id
thumb
Update Ranking FIVB Timnas Voli Indonesia: Rivan Nurmulki Cs Masih Jadi King ASEAN, Megawati Hangestri dkk Terbawah di Asia Tenggara
• 10 jam lalutvonenews.com
thumb
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub
• 19 jam lalutvonenews.com
thumb
Ribuan Penari Ramaikan Festival Gandrung Banyuwangi, dari TK hingga Umum
• 23 jam laluberitajatim.com
Berhasil disimpan.