Nelayan Hilang  di Sulbar, Perahunya Ditemukan di Perairan Sulteng

kompas.id
2 hari lalu
Cover Berita

MAKASSAR, KOMPAS — Tim Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional atau Basarnas Mamuju mencari seorang nelayan yang dilaporkan hilang saat melaut di perairan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Nelayan tersebut belum kembali sejak berangkat melaut pada Sabtu (20/12/2025) dini hari, sementara perahunya ditemukan terombang-ambing di perairan Sulawesi Tengah.

Nelayan bernama Hasanuddin (53) itu dilaporkan hilang setelah dua hari tidak pulang ke rumah. Keluarga yang menunggu tanpa kepastian akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian pada Kamis (25/12/2025). Laporan itu kemudian diteruskan kepada Basarnas untuk dilakukan operasi pencarian.

“Setelah menerima laporan dari kepolisian, kami langsung melakukan pencarian korban. Dari pihak keluarga kami mendapat informasi bahwa perahu korban sempat rusak,” kata Humas Kantor SAR Mamuju, Rustam R, Jumat (26/12/2025).

Rustam menjelaskan, selain kerusakan mesin, kondisi cuaca diduga ikut berperan dalam hilangnya korban. Hal ini diperkuat dengan temuan perahu milik Hasanuddin yang ditemukan nelayan lain dalam kondisi terombang-ambing diterjang badai di perairan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Di lokasi terpisah, warga juga menemukan sebuah boks berisi peralatan melaut, perangkat komunikasi, serta data diri korban. Posisi temuan tersebut tidak berada di sekitar perahu. “Dengan adanya barang bukti ini, dugaan sementara korban diterjang ombak dan badai saat melaut semakin kuat,” ujar Rustam.

Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, antara lain Tim Rescue Kantor SAR Mamuju, Unit Siaga SAR Pasangkayu, Satuan Kepolisian Air dan Udara (Satpolairud) Polres Pasangkayu, Kodim 1427/Pasangkayu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasangkayu, Pos Polisi Kecamatan Sarjo, serta pihak keluarga korban.

Baca JugaDitelan Selat Makassar, antara ”Pater Noster” dan Bahaya Manusia yang Abai

Sementara itu, BPBD Sulawesi Barat mengingatkan masyarakat pesisir untuk tetap waspada menyusul adanya ancaman bibit Siklon Tropis Grant. Meski wilayah Sulawesi Barat dinilai relatif aman dari dampak langsung siklon tersebut, potensi cuaca ekstrem tetap perlu diantisipasi.

“Walaupun Sulbar tidak terdampak langsung oleh Siklon Tropis Grant maupun bibit siklon 96S, kami tetap menginstruksikan seluruh jajaran BPBD untuk siaga dan memantau perkembangan cuaca. Warga pesisir, termasuk nelayan, tetap diminta waspada,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Yasir Fattah.

Ia menambahkan, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Sulbar akan terus memantau kondisi cuaca serta menyebarluaskan informasi resmi dari BMKG kepada masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mendukung kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.

Sementara itu, tim SAR masih mencari anak buah kapal (ABK) kapal nelayan Maulana-30 yang hilang setelah kapalnya terbakar di perairan selatan Belimbing, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Sabtu (20/12/2025). Hingga hari keenam pencarian, Kamis (25/12/2025), delapan korban belum ditemukan. Dari total 33 ABK di kapal itu, 25 orang berhasil dievakuasi selamat, sementara delapan lainnya masih dalam pencarian.

Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengatakan, area pencarian diperluas mengikuti pergerakan arus dan angin. Tim SAR gabungan mengerahkan armada laut dan udara, termasuk kapal KN SAR Basudewa yang menyisir perairan Ujung Kulon, Pulau Panaitan, hingga Gunung Anak Krakatau dengan cakupan lebih dari 7.700 mil laut.

Pemantauan udara juga dilakukan menggunakan pesawat ATR 62-500 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan, meski belum membuahkan hasil. Deden menyebutkan, cuaca mendung dan gelombang laut hingga 1,6 meter menjadi tantangan utama dalam operasi pencarian, tetapi keselamatan personel tetap menjadi prioritas utama.

Baca JugaKapal Bermuatan Semen Tenggelam di Selat Makassar, 11 Orang Hilang

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
6 Orang Mau Tawuran di Menteng Jakpus Diciduk Polisi, Celurit Disita
• 7 jam laludetik.com
thumb
Wakapolri Tinjau Penanganan Pascabencana di Tapanuli Tengah, Fokus Utamanya Membuka Akses Jalan
• 2 jam laluliputan6.com
thumb
Harga Emas Pegadaian Minggu 28 Desember: UBS dan Galeri24 Naik, Cek Daftar Terbarunya
• 9 jam lalukompas.tv
thumb
Ada CFN, Polisi Tutup Jalan Sudirman-Thamrin saat Pergantian Tahun 2026
• 7 jam lalubisnis.com
thumb
KNKT Soroti Adanya Tugu yang Ditabrak Truk Rem Blong di Wonosobo
• 3 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.