Sekretaris Jenderal Pasukan Bawah Tanah (Pasbata), Budianto Hadinegoro, menanggapi wacana pengalihan alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama masa libur sekolah untuk membantu penanganan bencana. Menurutnya, usulan tersebut patut dipertimbangkan secara rasional dengan tetap menjaga komitmen terhadap program prioritas pemerintah.
Budianto menegaskan bahwa Pasbata pada prinsipnya tetap mendukung program MBG sebagai kebijakan strategis pemerintah untuk pemenuhan gizi anak-anak. Namun, ia menilai perlu ada evaluasi manfaat program tersebut ketika sekolah sedang libur, termasuk kejelasan pihak yang akan menerima manfaat secara langsung.
“Ketika anak-anak sedang libur sekolah, perlu dilihat siapa yang benar-benar menerima manfaat MBG. Sementara itu, di sisi lain ada wilayah-wilayah yang sedang mengalami bencana besar dan membutuhkan perhatian serta bantuan nyata dari pemerintah,” ujar Budianto.
Ia menilai pengalihan anggaran MBG untuk sementara waktu, misalnya beberapa hari selama libur sekolah, tidak akan menjadi persoalan besar bagi anak-anak penerima manfaat. Menurutnya, kondisi darurat di daerah terdampak bencana justru lebih membutuhkan respons cepat dan dukungan anggaran.
Baca Juga: Ekonom INDEF Sarankan Ekonomi Syariah Perlu Manfaatkan Industri Halal dari Program MBG
Budianto secara khusus menyoroti situasi pascabencana di Aceh yang dinilainya masih memerlukan perhatian serius dari pemerintah pusat. Ia menyebut masih terdapat sejumlah titik terdampak yang penanganannya belum maksimal, bahkan memunculkan gejolak lanjutan akibat dampak bencana yang belum tertangani dengan baik.
“Melihat kondisi di Aceh, masih banyak kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi. Ada efek bencana yang belum tertangani secara optimal dan ini berpotensi menimbulkan masalah sosial baru jika tidak segera direspons,” katanya.
Karena itu, Pasbata mendorong pemerintah untuk bersikap fleksibel dan adaptif dalam pengelolaan anggaran, khususnya pada masa libur sekolah, agar kebijakan yang diambil benar-benar memberikan manfaat paling besar bagi masyarakat yang sedang berada dalam situasi darurat.



