Pemulihan Pascabencana di Dataran Tinggi Aceh Dipercepat, Infrastruktur dan Relokasi Jadi Prioritas

pantau.com
16 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Pemerintah Aceh menetapkan pembangunan infrastruktur konektivitas di wilayah dataran tinggi sebagai prioritas utama dalam percepatan pemulihan pascabencana, khususnya di Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, menyatakan bahwa pembukaan akses jalan di kawasan tersebut merupakan "urat nadi" ekonomi masyarakat yang terdampak.

Perbaikan Jalan dan Jembatan Dipercepat untuk Jamin Distribusi

Pemerintah Aceh berkomitmen untuk memprioritaskan perbaikan titik-titik krusial guna menjamin kelancaran distribusi logistik dan bahan bakar minyak (BBM).

Menurut M. Nasir, kelancaran distribusi logistik dan kecukupan stok akan berdampak langsung pada pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya sektor pertanian dan perkebunan.

Infrastruktur yang menjadi prioritas mencakup jembatan penghubung antara Kabupaten Bireuen dan Bener Meriah, Jalan Simpang KKA–Bener Meriah, jalan lintas Pameu–Aceh Tengah, jalur Nagan Raya–Aceh Tengah, dan poros Aceh Tengah–Gayo Lues.

Pemulihan mobilitas antar-kabupaten di dataran tinggi dinilai sebagai agenda mendesak oleh Pemerintah Aceh.

Relokasi Warga dan Inovasi Material Pascabencana

Selain pembangunan infrastruktur, Sekda Aceh menekankan pentingnya relokasi warga terdampak bencana ke lokasi yang lebih aman.

Ia meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk memastikan akurasi data jumlah rumah yang terdampak banjir dan longsor.

M. Nasir menegaskan bahwa masyarakat harus memiliki rumah layak agar ekonomi keluarga dapat pulih kembali.

Sebagai upaya percepatan rehabilitasi, Sekda juga memberikan arahan agar kayu gelondongan sisa banjir dan longsor dapat dimanfaatkan sebagai material pembangunan jembatan dan rumah warga yang rusak.

Kondisi Terkini dan Harapan Daerah

Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh, Kodam IM, Polda Aceh, dan instansi terkait yang telah memberikan dukungan penuh dalam penanganan bencana.

Ia menyatakan bahwa kondisi ekonomi masyarakat mulai membaik seiring pulihnya akses jalan antar-kabupaten.

Namun demikian, masih terdapat sejumlah desa yang terisolir dan hanya dapat dijangkau melalui jalur udara untuk distribusi bantuan logistik.

Untuk itu, Haili Yoga meminta dukungan lanjutan dari Pemerintah Aceh, khususnya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk membuka akses jalan ke desa-desa tersebut agar bantuan dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Lonjakan Mobilitas Natal Tercatat Dorong Konsumsi Domestik
• 4 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Malam Tahun Baru di Jakarta, Ada 8 Panggung Hiburan dan Pertunjukan Drone
• 4 jam lalukompas.com
thumb
Gempa M 4,7 di Pasaman Tak Berpotensi Tsunami, BMKG Sebut Akibat Aktivitas Sesar Kajai Talamau
• 7 jam lalukompas.tv
thumb
Agak Laen: Menyala Pantiku! Raup 9,5 Juta Penonton, Jumbo Ketar-ketir 
• 11 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Harga Beras Zona 3 Turun, Bapanas Pastikan HET Terkendali
• 20 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.