Sampoerna Agro (SGRO) Serap Belanja Modal Rp228 Miliar, Setara 46 Persen dari Pagu

idxchannel.com
15 jam lalu
Cover Berita

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) merealisasikan belanja modal (capital expenditure atau capex) sebesar Rp228 miliar hingga kuartal III-2025.

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) merealisasikan belanja modal (capital expenditure atau capex) sebesar Rp228 miliar hingga kuartal III-2025. (Foto: Freepik)

IDXChannel - PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) merealisasikan belanja modal (capital expenditure atau capex) sebesar Rp228 miliar dalam rangka mendorong pertumbuhan kinerja ke depan. Realisasi tersebut setara 46 persen dari pagu.

Direktur Keuangan Sampoerna Agro, Heri Harjanto mengatakan, untuk 2025, perseroan menetapkan anggaran capex antara Rp400-Rp500 miliar untuk pembelian aset tetap (fixed asset) dan perkebunan (plantation asset) dengan porsi 60:40.

Baca Juga:
Eka Dharmajanto Kasih Mundur dari Kursi Komisaris Utama Sampoerna Agro (SGRO)

"Untuk realisasi capex sampai dengan 30 September 2025 sekitar Rp228 miliar, sebesar 58 persen dipergunakan untuk belanja fixed asset dan 42 persen untuk belanja plantation asset," katanya dikutip Sabtu (27/12/2025).

Untuk 2026, Sampoerna Agro bakal menganggarkan capex lebih besar dibandingkan tahun ini untuk mendongkrak kinerja. "Budget capex 2026 masih dalam tahap finalisasi, namun dianggarkan lebih besar dari tahun ini," katanya.

Baca Juga:
Grup Sampoerna Lepas SGRO ke POSCO, Ini Alasan di Baliknya

Pada 2025, perseroan membidik produksi Tandan Buah Segar (TBS) sawit tumbuh 2-3 persen dari 2024. Sementara kinerja keuangan dipastikan lebih tinggi daripada tahun lalu seiring harga CPO yang menguat.

"Untuk tahun 2026, target produksi yang masih dalam finalisasi budget, dianggarkan akan tumbuh dalam kisaran 3-5 persen, seiring dengan peningkatan kapasitas dan produktivitas. Sejalan dengan kenaikan produksi tersebut, target penjualan juga diproyeksikan meningkat," kata Direktur Utama Sampoerna Agro, Budi Setiawan Halim.

Budi menilai, harga CPO hingga kuartal III-2025 masih tetap tinggi meski terjadi koreksi pada kuartal IV-2025. Namun, harga rata-rata CPO sepanjang tahun ini dipastikan lebih tinggi dibandingkan 2024.

"Dengan adanya komitmen implementasi B40, produksi yang relatif stabil, serta keseimbangan pasokan dan permintaan, harga CPO diharapkan akan tetap kuat, sehingga outlook tahun 2026 akan positif," ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemerintah Rampungkan 6 Jembatan di Aceh, 12 Lainnya Dipercepat
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
Prabowo Panggil Rosan ke Kertanegara, Bahas Kampung Haji dan 15.000 Hunian Korban Bencana Sumatera
• 21 jam laluokezone.com
thumb
MagangHub Kemnaker dan stimulus ekonomi generasi muda
• 13 jam laluantaranews.com
thumb
18.348 Warga Terdampak Banjir di Banjar-Kalsel, 302 Orang Terpaksa Mengungsi
• 3 jam laluviva.co.id
thumb
Prabowo Terima Rosan di Kertanegara, Lapor Perkembangan Kampung Haji di Makkah
• 21 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.