Israel Bunuh 706 Keluarga Jurnalis di Gaza

republika.co.id
11 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA – Sindikat Jurnalis Palestina mengungkapkan bahwa penargetan jurnalis Palestina oleh penjajah Israel telah melampaui pembunuhan langsung, cedera, penahanan, atau pembatasan pemberitaan. Lembaga itu mencatat, setidaknya 706 anggota keluarga jurnalis terbunuh dalam genosida tersebut. 

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada Sabtu, disebutkan bahwa serangan penjajah Israel terhadap jurnalis telah mencapai tingkat yang lebih berbahaya dan brutal. Israel menargetkan keluarga dan kerabat jurnalis dalam upaya nyata untuk mengubah jurnalisme menjadi beban eksistensial, yang harganya dibayar nyawa anak-anak, pasangan, dan orang tua. 

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Gaza Terus Lahirkan Penghafal Alquran di Tengah Gempuran Israel
  • Jerman Enggan Bergabung dengan Pasukan Stabilisasi Internasional Gaza
  • Paus Leo Singgung Penderitaan Warga Gaza dalam Khotbah Natalnya

Menurut pemantauan dan dokumentasi oleh Komite Kebebasan Sindikat Jurnalis Palestina, penargetan sistematis terhadap keluarga jurnalis oleh pasukan Israel didokumentasikan secara luas pada tahun 2023, 2024, dan 2025, yang merenggut nyawa sekitar 706 anggota keluarga di Gaza. Semua indikator menunjukkan bahwa serangan-serangan ini bukanlah akibat yang tidak disengaja dari kondisi perang.

Komite tersebut melaporkan bahwa pada tahun 2023, 436 anggota keluarga jurnalis Palestina terbunuh, diikuti oleh 203 orang pada tahun 2024, dan 67 orang pada tahun 2025. Hal ini terjadi di sela pengungsian paksa yang membuat mayoritas warga Gaza tinggal di tenda dan tempat penampungan. 

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Kantor berita WAFA melansir, laporan tersebut menekankan bahwa ratusan anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia dibunuh Israel karena salah satu anggota keluarga mereka berprofesi sebagai jurnalis. Ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap norma dan hukum kemanusiaan internasional. 

Pengungkapan terbaru soal penargetan ini terjadi beberapa lalu. Saat pekerja sipil di Gaza membersihkan reruntuhan rumah jurnalis Heba Al-Abadia di Khan Younis yang dibom hampir dua tahun lalu, mereka menemukan juga jenazah ibunya dan sekitar 15 anggota keluarga Al-Astal. 

Pekerja pertahanan sipil Palestina mengeluarkan jenazah dari reruntuhan bangunan milik keluarga Salim yang menjadi sasaran serangan Israel pada awal perang, di Jalan Jalaa, Kota Gaza, Senin, 15 Desember 2025. - ( AP Photo/Yousef Al Zanoun)

Kasus-kasus yang terdokumentasi menunjukkan berbagai bentuk penargetan, termasuk serangan langsung terhadap rumah jurnalis, membunuh banyak anggota keluarga, dan dalam beberapa kasus, seluruh keluarga; menargetkan daerah pengungsian dan tenda-tenda tempat banyak keluarga mengungsi setelah rumah mereka hancur; dan penembakan berulang kali di wilayah yang diketahui menjadi tempat tinggal jurnalis dan keluarga mereka tanpa peringatan yang efektif.

Komite Kebebasan menekankan bahwa hal ini mewakili perubahan kualitatif dalam perilaku pendudukan, yang beralih dari penargetan individu ke penargetan kolektif. Keluarga telah menjadi alat tekanan dan hukuman kolektif, serta melanggar prinsip-prinsip hukum humaniter internasional. 

Loading...
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bursa Transfer Liga Italia: Juventus–AC Milan Rencanakan Barter Bek Musim Dingin Nanti
• 22 jam lalutvonenews.com
thumb
Foto: Liverpool Tekuk Wolverhampton Wanderers di Liga Inggris
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
KAI Perkuat Distribusi BBM ke Tapanuli untuk Dukung Pemulihan Pascabencana
• 2 jam lalupantau.com
thumb
Yaman Bergejolak, Kemlu RI Soroti Ancaman Keamanan dan Penderitaan Warga Sipil
• 11 jam laludisway.id
thumb
Teddy Bertemu Rosan-Dony Oskaria, Bahas 15 Ribu Huntara-Huntap Korban Bencana
• 6 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.