CIREBON, iNews.id - Video yang memperlihatkan tenda pesta pernikahan porak-poranda diterjang angin kencang di Kabupaten Cirebon, viral di media sosial.
Pesta pernikahan yang seharusnya berlangsung penuh bahagia di Desa Sambeng, Kecamatan Gunung Jati, itu pun berubah menjadi kepanikan luar pada Sabtu malam (27/12/2025).
Angin kencang disertai hujan deras menyapu lokasi hajatan hingga tenda besi besar roboh dan porak-poranda.
Insiden ini terekam jelas dalam video amatir warga. Dalam video tersebut, terlihat para tamu undangan berhamburan menyelamatkan diri saat tiang-tiang besi tenda mulai goyah dan akhirnya ambruk diterjang angin.
Nahas, saat tenda roboh, tidak semua tamu berhasil menghindar tepat waktu. Satu orang dilaporkan mengalami luka-luka di bagian kepala dan punggung akibat tertimpa runtuhan besi tenda.
"Kejadiannya sangat cepat. Angin bertiup kencang sekali sampai tenda roboh. Ada satu warga yang terluka di kepala dan punggung karena tertimpa besi, langsung dibawa ke puskesmas terdekat," ujar salah satu saksi mata di lokasi kejadian.
Korban saat ini telah mendapatkan perawatan medis intensif, sementara pihak keluarga pengantin dibantu warga langsung berupaya membenahi puing-puing tenda usai angin mereda.
Meski sebagian besar tenda rusak parah dan tidak bisa dipasang kembali, pihak tuan rumah memutuskan untuk tetap melanjutkan acara pernikahan. Suasana haru dan prihatin menyelimuti lokasi saat melihat banyak hidangan makanan yang sudah disiapkan terjatuh ke tanah dan kotor.
Tamin Harian, selaku tuan hajat, mengaku pasrah dengan musibah yang menimpa acara sakral keluarganya tersebut. Ia bersama panitia tetap berupaya menjamu tamu yang tersisa dengan kondisi seadanya.
Cirebon Siaga Cuaca EkstremBencana ini ternyata bukan satu-satunya. Data dari BPBD Kabupaten Cirebon mencatat cuaca ekstrem berupa angin kencang dalam dua hari terakhir telah menyebabkan kerusakan di beberapa titik.
Faozan, petugas BPBD Kabupaten Cirebon, merinci dampak kerusakan akibat cuaca buruk Sabtu malam tersebut TNI, tenda hajatan roboh di Desa Sambang, pohon tumbang dan sejumlah bangunan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan.
"Kami mengimbau warga agar tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat berada di bawah bangunan semi permanen atau pohon besar, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Cirebon," kata Faozan.
Original Article
