REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) Prof Zainal Abidin menyatakan bahwa damai merupakan pesan inti dari semua agama, sehingga toleransi menjadi kata kunci utama dalam merawat kerukunan antarumat.
"Toleransi bukan hanya sekedar diucapkan, tetapi harus dibarengi dengan tindakan nyata dalam konteks menjaga hubungan sosial antarumat manusia," ujar Zainal Abidin saat menghadiri kegiatan doa bersama lintas agama dan komunitas masyarakat menyambut Tahun Baru 2026 di Mapolres Poso, Sabtu.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Menanti Fajar Baru Kampung Nelayan Merah Putih
- Menambal Luka di Hulu Sumatera
- Puncak Kepadatan Nataru Terjadi Pekan Ini, Kota Yogyakarta Bersiap Hadapi Satu Juta Kendaraan
Zainal, yang juga menjabat sebagai Rais Syuriyah PBNU, menegaskan bahwa semua agama memiliki kesamaan ajaran, yaitu mengajarkan kedamaian dan kebaikan kepada umat masing-masing.
Ia mencontohkan ucapan salam dalam berbagai agama, mulai dari Assalamualaikum dalam Islam, Shalom dalam Kristen, hingga Om Shanti Shanti Shanti Om dalam Hindu, yang semuanya bermuara pada doa untuk kedamaian dan kesejahteraan bersama.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
"Artinya, semua agama mengajarkan kedamaian di antara kita. Jika persamaan nilai seperti ini yang terus dikedepankan, saya yakin kehidupan beragama akan terbangun secara harmonis dan rukun," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu ini.
Pada kesempatan yang sama, mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu ini menawarkan solusi bijak terkait isu ucapan Natal yang sering mengemuka setiap bulan Desember.
Menurutnya, ada ulama yang membolehkan dan ada pula yang tidak, masing-masing dengan dalilnya sendiri, sehingga yang diperlukan adalah sikap dewasa dalam menyikapi perbedaan tersebut.
"Silakan ikuti salah satu pandangan ulama. Yang tidak boleh adalah menyalahkan pendapat yang tidak sesuai dengan keinginan kita," tegasnya.
Agama sepatutnya hadir untuk membahagiakan pemeluknya, karena agama adalah cara Tuhan membahagiakan manusia, dan kebahagiaan itu hanya dapat diraih melalui sikap beragama yang moderat.
"Jangankan antaragama, di dalam satu agama saja perbedaan itu tidak bisa dihindari. Di sinilah pentingnya menghormati perbedaan dan mengedepankan persamaan," ungkapnya.
Zainal menegaskan bahwa semua manusia adalah saudara, baik sebagai saudara seagama maupun sebagai saudara dalam kemanusiaan.
"Manusia kalau tidak saudara karena agama, berarti kita bersaudara karena sama-sama manusia. Ini yang perlu terus digaungkan. Selain itu, manusia merupakan ciptaan Tuhan, sama-sama lahir dari rahim ibu; yang membedakan hanya bentuk fisik," tutur Zainal.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5029056/original/026547800_1732946723-WhatsApp_Image_2024-11-30_at_11.18.13.jpeg)


