Usai Banjir Bandang di Balangan, Gubernur Kalsel Tetapkan Status Siaga Bencana

kumparan.com
9 jam lalu
Cover Berita

Banjir bandang yang terjadi di beberapa wilayah, khususnya Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Menyikapi ini Pemprov Kalsel langsung menetapkan status siaga bencana.

“Kita harus siap siaga dan cepat merespons setiap laporan dari masyarakat,” ujar Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin, dalam keterangannya, Minggu (28/12).

Bencana di Kalimantan Selatan juga terjadi di Desa Aranio, Banjar. Laporan dari warga, ada tanah longsor di kawasan hulu.

“Langsung kita bersihkan. Peralatan PUPR sudah saya perintahkan siaga di wilayah Hulu Sungai agar tidak perlu menunggu dari sini,” katanya.

Muhidin menegaskan, kesiapsiagaan peralatan dan personel telah disiapkan di berbagai wilayah rawan bencana.

“Pada prinsipnya, di mana pun ada kejadian, kita sudah siap. Yang menjadi kendala hanya jika akses benar-benar terputus,” tutur dia.

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan mencatat debit air di beberapa sungai mulai menurun. Namun demikian, potensi kenaikan kembali masih terbuka apabila hujan kembali mengguyur wilayah hulu dan pegunungan.

“Hingga laporan terakhir, tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat kejadian tersebut,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Balangan, Rahmi, Minggu (28/12).

“Air sudah mulai surut, tetapi kami tetap melakukan pemantauan dan pendataan, khususnya di wilayah Kecamatan Awayan, Halong, dan Tebing Tinggi,” ujarnya.

Di Kecamatan Awayan, banjir dilaporkan menerjang tujuh desa, yakni Muara Jaya, Pulantan, Putat Basiun, Awayan Pasar, Badalungga Hilir, Badalungga, dan Awayan Hilir. Air sempat menggenangi pekarangan rumah, ruas jalan, serta sejumlah fasilitas umum.

Sementara di Kecamatan Halong, banjir merendam Desa Mauya, Mantuyan, dan Tabuan. Selain rumah warga, banjir juga masuk ke kantor desa dan fasilitas pendidikan anak usia dini. Beberapa akses jalan masih belum dapat dilalui kendaraan, dengan ketinggian air sebelumnya mencapai pinggang hingga sebahu orang dewasa.

Adapun di Kecamatan Tebing Tinggi, banjir bandang yang terjadi sebelumnya menyebabkan kerusakan cukup signifikan di Desa Juuh, Auh, Sungsum, Tebing Tinggi, dan Mayanau.

Saat ini air telah surut, tapi lumpur tebal masih menutupi rumah warga. Aktivitas masyarakat pun belum kembali normal, dengan warga dibantu relawan bergotong royong membersihkan sisa lumpur.

BPBD Balangan juga telah menyalurkan bantuan awal ke posko Kecamatan Tebing Tinggi. Bantuan itu, di antaranya alat pembersih lumpur seperti alkon, pakaian layak pakai, serta logistik bagi warga terdampak.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana dan BLT Sumatera
• 9 jam lalutvrinews.com
thumb
6 Menu Diet Shanty Denny yang Sukses Turunkan BB 14 Kg
• 5 jam lalubeautynesia.id
thumb
Rusia Perpanjang Larangan Ekspor Bensin hingga Akhir Februari 2026
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Gempa Magnitudo 7,0 Guncang Taiwan Malam Ini
• 19 jam lalubisnis.com
thumb
Kemenhub Catat 10 Juta Penumpang Angkutan Umum saat Nataru 2025/2026
• 9 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.