FAJAR, JEDDAH—Cristiano Ronaldo sangat marah pada hari Sabtu meskipun memimpin Al Nassr meraih kemenangan yang memecahkan rekor di Liga Pro Saudi.
Ikon sepak bola itu mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 timnya melawan Al Akhdoud, tetapi dia tetap tidak senang di lapangan.
Ronaldo mencetak dua golnya di babak pertama, mencetak gol pada menit ke-31 dan pada menit ketiga waktu tambahan sebelum jeda.
Gol ke-39 dan ke-40-nya tahun ini telah mempersiapkannya dengan sempurna untuk hat-trick lainnya di Timur Tengah.
Dan dia pikir dia telah mencetaknya tepat setelah menit ke-60.
Legenda Portugal itu mencetak gol ketiganya dalam pertandingan tersebut dengan penyelesaian dari umpan silang yang bagus, tetapi pemeriksaan VAR dilakukan.
Kemudian ditemukan bahwa Sultan Al-Ghannam, yang memberikan umpan silang kepada Ronaldo untuk gol tersebut, berada dalam posisi offside dalam proses terjadinya gol.
Penolakan atas apa yang seharusnya menjadi hat-trick ketujuhnya di Liga Pro Saudi kemudian menyebabkan frustrasi yang meluap.
Rekaman menunjukkan Ronaldo dengan tangan terentang lebar, saat ia berteriak seolah-olah ke arah hakim garis di lapangan.
Ia marah atas keputusan tersebut dan terus berteriak saat pertandingan berlanjut di belakangnya setelah gol yang dianulir.
Al Nassr kemudian mencetak gol lagi melalui mantan penyerang Chelsea dan Barcelona, Joao Felix, pada menit ke-94.
Kemenangan itu adalah kemenangan beruntun ke-10 mereka, yang merupakan rekor, dan mereka tetap berada di puncak klasemen dengan tingkat kemenangan 100 persen.
Frustrasi Ronaldo karena gol hat-trick-nya dianulir mungkin meningkat karena taruhannya.
Dikutip dari Talk Sport, pemain berusia 39 tahun itu telah mencetak setidaknya satu hat-trick setiap tahun antara 2010 dan 2024.
Namun setelah 15 tahun konsistensi, ia sekarang berisiko besar kehilangan rekornya pada tahun 2025.
Setelah gol ketiganya melawan Al Akhdoud dianulir, ia hanya memiliki satu pertandingan lagi tahun ini untuk mencetak tiga gol.
Al Nassr akan menghadapi Al Ettifaq pada 30 Desember dalam pertandingan terakhir klub di tahun 2025, tepat di penghujung tahun.
Jadi, semua mata akan tertuju pada Ronaldo saat ia berupaya melanjutkan performa luar biasanya minggu depan.
Kemarahan Ronaldo terjadi di depan salah satu mantan rekan setimnya, Nani, yang hadir di stadion.
Mantan pemain sayap Manchester United itu terekam keluar stadion dengan kaus teman lamanya di tangannya, sebelum ia mengunggah foto mereka di media sosial setelah pertandingan.
Nani bermain 130 pertandingan bersama rekan senegaranya dari Portugal itu sepanjang karier sepak bolanya yang mengesankan.
Keduanya bermain bersama di Manchester United dari tahun 2007 hingga 2009, memenangkan Liga Premier dan Liga Champions. (amr)




