Buruh Bakal Demo Besar-besaran Tolak UMP 2026, Minta UMP DKI Jakarta Jadi Rp 5,8 Juta

mediaindonesia.com
6 jam lalu
Cover Berita

KONFEDERASI Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Partai Buruh mengatakan ribuan buruh akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran pada 29 dan 30 Desember 2025 di Istana Negara, Jakarta menolak upah minimum provinsi atau UMP 2026.

Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menuntut agar Gubernur DKI Jakarta merevisi UMP DKI Jakarta 2026 menjadi setara dengan KHL, yakni Rp5,89 juta per bulan. Selain itu, KSPI juga menuntut kenaikan UMSP DKI Jakarta 2026 sebesar 2 hingga 5% di atas KHL, bukan dihitung dari UMP atau UMSP lama, melainkan dari nilai KHL sesuai karakteristik sektor industri.

Di samping itu, terkait penetapan UMSK se-Provinsi Jawa Barat Tahun 2026, Said Iqbal menyampaikan bahwa seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat telah mengeluarkan rekomendasi resmi nilai UMSK dan menyampaikannya kepada Gubernur Jawa Barat. Namun rekomendasi tersebut justru dicoret, diubah, dikurangi, bahkan dihilangkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Tindakan tersebut dinilai bertentangan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 168 Tahun 2024 yang telah mengatur mekanisme penetapan UMSK.

Sebagai contoh, UMSK sektor elektronik di Kabupaten Bekasi dicoret dengan alasan perusahaan tidak mampu, meskipun perusahaan-perusahaan raksasa seperti Epson dan Panasonic beroperasi di wilayah tersebut.

Oleh karena itu, KSPI bersama buruh Jawa Barat menuntut agar Gubernur Jawa Barat menetapkan seluruh rekomendasi UMSK dari bupati dan wali kota se-Jawa Barat untuk Tahun 2026 dan merevisi Surat Keputusan Gubernur terkait UMSK.

KSPI, sambung dia, telah memutuskan dua langkah utama. Pertama, mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap penetapan UMP DKI Jakarta 2026 dan penetapan UMSK Jawa Barat, serta mengkaji gugatan serupa di sejumlah provinsi lain, termasuk Sumatera Utara. Kedua, melakukan aksi besar-besaran.

Aksi akan dilakukan serentak selama dua hari, yakni pada 29 dan 30 Desember 2025 di Istana Negara dan/atau DPR RI. Pada 29 Desember, aksi diperkirakan bakal diikuti sekitar 1.000 buruh dengan titik kumpul di Patung Kuda pukul 10.00 WIB. Pada 30 Desember, aksi akan diikuti minimal 10.000 buruh, disertai rencana konvoi 10.000 hingga 20.000 sepeda motor dari berbagai wilayah Jawa Barat menuju Jakarta. (H-4)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Breaking News! Gempa Dangkal Berkekuatan M4,7 Guncang Sumatera Barat
• 7 jam laluokezone.com
thumb
Ramainya CFD Terakhir 2025 di Bundaran HI, Ada Penampilan Tanjidor
• 7 jam laludetik.com
thumb
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti
• 16 jam lalutvonenews.com
thumb
Di Sekolah Rakyat, Sergio Tak Perlu Lagi Berburu ke Hutan untuk Makan Enak
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Jembatan Darurat Krueng Tingkem di Bireuen Aceh Resmi Dibuka Pascabanjir
• 3 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.