6 Jembatan Bailey Rampung, Arus Logistik ke Aceh Mulai Lancar

JAKARTA, DISWAY.ID – Akses darat ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Provinsi Aceh mulai kembali normal.

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan enam jembatan bailey telah rampung 100 persen dan siap digunakan, sehingga arus logistik, bantuan kemanusiaan, serta mobilitas warga kini mulai berjalan lancar menjelang akhir tahun 2025.

Dengan terbukanya aksesibilitas transportasi pada penghujung tahun, pemerintah berharap proses pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat pada awal 2026 dapat berjalan lebih cepat dan signifikan. 

BACA JUGA:Aksi Sosial Atlet Muda Indonesia, Justin Barki Sumbang Rp 1 Miliar untuk Korban Banjir Sumatera

“Diharapkan arus orang, barang, alat berat, dan logistik dapat berjalan lancar, sehingga proses pemulihan pada awal tahun dapat berlangsung lebih cepat dan signifikan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu, 28 Desember 2025.

Kini, enam jembatan bailey di Provinsi Aceh sudah rampung 100 persen dibangun pascabencana banjir dan longsor.

Rinciannya, lima titik di Kabupaten Bireuen dan satu titik di Kabupaten Bener Meriah.

BACA JUGA:Angin Puting Beliung dan Banjir Landa Pati, Genangan Rendam Jalur Alternatif Pati – Kudus

Lima jembatan di Bireuen yakni Jembatan Teupin Mane yang menghubungkan ruas jalan Bireuen-Bener Meriah-Takengon. Lalu, Jembatan Teupin Reudeup menghubungkan ruas jalan Bireuen-Lhokseumawe.

Berikutnya, Jembatan Jeumpa/Cot Bada menghubungkan ruas jalan Peudada yang menembus ke Bireun. Selanjutnya, Jembatan Matang Bangka menghubungkan jalan Gampong Matang Bangka dan Matang Teungoh.

Terakhir, Jembatan Kutablang sudah menunjukkan proges signifikan 98 persen, menghubungkan ruas jalan Bireuen-Lhokseumawe.

BACA JUGA:Heboh Penampakan Patung Macan Putih di Kediri Banjir Kritik, Netizen Lomba Tebak Anggaran

Sementara itu, di Bener Meriah titik yang sudah rampung 100 persen adalah Jembatan Weh Pase. Jembatan ini menghubungkan ruas jalan Aceh Utara-Bener Meriah.

Bersamaan dengan itu, masih ada pembangunan 12 jembatan bailey lainnya yang terus dikebut pemerintah demi membuka akses darat di wilayah terdampak bencana. 

Kedua belas titik tersebut adalah Jembatan Beutong Ateuh (Nagan Raya), Panton Nisam (Aceh Utara), Jeurata (Aceh Tengah), dan Wehni Rongka (Bener Meriah).