KNKT Soal Truk Rem Blong di Wonosobo: Rekomendasi Lengkap, Tak Semua Dijalankan

kumparan.com
7 jam lalu
Cover Berita

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap alasan di balik kecelakaan truk bermuatan 38 ton keramik di simpang Pasar Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah pada Sabtu (27/12/2025).

Penyelidik senior KNKT, Ahmad Wildan mengatakan, wilayah tersebut sejatinya sudah menjadi perhatian bagi KNKT. Berbagai rekomendasi dilayangkan, namun tidak disambut positif.

”Sebenarnya rekomendasi KNKT sudah lengkap di wilayah itu. Pemerintah menjalankan semua rekomendasi KNKT. Kecuali yang dilakukan oleh masyarakat dan LSM setempat,” buka Wildan kepada kumparan, Sabtu (27/12/2025).

Berdasarkan penuturannya, setidaknya ada sejumlah rekomendasi KNKT yang diabaikan masyarakat maupun lembaga setempat. Mulai dari pemasangan rambu peringatan, jalur penyelamat, hingga penghapusan tugu di persimpangan.

“Namun, terkait pembuatan jalur penyelamat dua oleh BPJN (Badan Pelaksanaan Jalan Nasional) sesuai rekomendasi KNKT, mendapat penolakan warga dan LSM, sehingga anggaran yang sudah dipersiapkan dialihkan ke kegiatan lainnya,” jelasnya.

Lebih dari itu, KNKT juga menyarankan untuk memasang rambu peringatan gunakan gigi rendah serta perbaikan jalur penyelamat agar sesuai standar oleh BPJN Jateng.

Kemudian, penghapusan tugu di persimpangan, termasuk menghilangkan separator sudah dilakukan oleh KNKT. Lagi-lagi, upaya tersebut diacuhkan, bahkan dibangun tugu baru.

”Di pertigaan sudah dibuat clear, tidak ada tugu dan median karena KNKT melihat hal itu sangat membahayakan jika terjadi rem blong. Namun di tahun 2025 dibuat lagi tugu di sana,” katanya.

”Dan sewaktu KNKT mengkonfirmasi hal tersebut ke Dishub (Dinas Perhubungan), mereka juga tidak tahu,” tambahnya.

Wildan menegaskan pentingnya sosialisasi dan edukasi ke masyarakat di sekitar persimpangan Pasar Kertek, Wonosobo. Menurutnya, pemerintah tidak bisa menyelenggarakan program keselamatan tanpa dukungan masyarakat.

Kondisi kejadian

Kecelakaan truk bermuatan keramik terjadi di simpang Pasar Kertek, Wonosobo pada Sabtu (27/12/2025) pukul 06.15 pagi. Insiden ini terjadi akibat truk mengalami kegagalan pengereman.

“Terjadi kecelakaan tunggal sekitar pukul 6.15 (WIB) truk tronton yang remnya blong dan menabrak salah satu bangunan yang ada di wilayah Kertek,” ucap Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan.

Terdapat lima orang korban luka ringan dari kejadian ini meliputi S (65 tahun), S (49 tahun), N.F. (41 tahun), S.S., dan A.S. (13 tahun). Seluruhnya langsung mendapatkan perawatan medis.

“Sementara korban yang teridentifikasi lima luka ringan dan tidak ada yang meninggal dunia,” sambungnya.

Kejadian bermula ketika truk bermuatan keramik dengan nomor polisi T 9167 PO yang dikemudikan M.A.K. (29 tahun) melaju dari arah Kledung ke persimpangan.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas, truk melaju dengan kecepatan cukup tinggi tak terkendali, menyerempet sepeda motor Honda Scoopy, hingga akhirnya melibas separator jalan dan menabrak bangunan di depannya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Cerita Bupati Aceh Tamiang Pernah Laporkan Potensi Banjir Tapi Tak Direspons
• 52 menit laluidntimes.com
thumb
Bareskrim Ungkap Biang Kerok Kasus TKI jadi Korban TPPO Terus Berulang
• 1 jam lalubisnis.com
thumb
Jelang Tahun Baru, Pemerintah Percepat Penanganan dan Pemulihan Pascabencana di Tiga Provinsi
• 5 jam lalupantau.com
thumb
Pertamina Drilling Gelar Layanan Kesehatan Keliling bagi Korban Banjir Aceh
• 8 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
5 Gempa Besar Dalam Sehari Guncang Asia Timur, Kekuatan M5.1 Hingga M6.6
• 9 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.