JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj) menegaskan komitmennya memperkuat transformasi kelembagaan melalui pembangunan sistem kerja yang terintegrasi, modern, dan berbasis data.
Penegasan itu disampaikan Menteri Haji dan Umrah RI, Muhammad Irfan Yusuf, saat melantik Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) di Jakarta, Selasa (24/12/2025).
Pelantikan Kapusdatin yang dilakukan bersamaan dengan pengangkatan pejabat administrator Eselon III dan IV tersebut menjadi momentum penting dalam memperkokoh fondasi Kemenhaj sebagai kementerian baru yang berdiri sendiri, sekaligus menandai keseriusan pemerintah membangun tata kelola haji dan umrah yang profesional dan akuntabel.
BACA JUGA:Jemaah Terdampak Bencana Sumatera Dapat Relaksasi, Pelunasan BIPIH Haji 2026 Tahap II Dibuka 2–9 Januari
Dalam arahannya, Menteri Haji dan Umrah menekankan bahwa Kapusdatin memegang peran strategis sebagai pusat penggerak transformasi digital dan pengambilan keputusan berbasis data.
Ia menegaskan, kualitas layanan haji dan umrah ke depan sangat ditentukan oleh kekuatan sistem data yang akurat, terintegrasi, dan mudah diakses.
“Pusat Data dan Informasi bukan sekadar unit pendukung, tetapi menjadi tulang punggung pengambilan kebijakan dan digitalisasi layanan haji dan umrah. Tanpa data yang solid, mustahil kita menghadirkan layanan yang cepat, transparan, dan akuntabel,” tegas Menteri.
Dilantik sebagai Kapusdatin, Farosa diamanahkan untuk memperkuat pengelolaan data haji dan umrah secara menyeluruh, mendorong integrasi data lintas unit dan lintas instansi, serta memastikan tersedianya informasi yang andal untuk seluruh tahapan perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
BACA JUGA:Rosan Temui Prabowo di Kertanegara, Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi Dapat Lampu Hijau
Menhaj juga menegaskan bahwa penguatan ekosistem data menjadi kebutuhan mendesak seiring meningkatnya kompleksitas penyelenggaraan haji dan umrah, baik dari sisi jumlah jemaah, layanan digital, maupun tuntutan transparansi publik.
Pelantikan Kapusdatin ini diharapkan menjadi titik awal percepatan integrasi data di lingkungan Kemenhaj.
Dengan sistem informasi yang kuat dan kelembagaan yang terus dimantapkan, Kementerian Haji dan Umrah optimistis mampu menghadirkan layanan haji dan umrah yang adaptif, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta berkelanjutan demi memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah Indonesia.



