Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno atau Bang Doel mengungkapkan perayaan tahun baru di Jakarta akan digelar dalam suasana keprihatinan tanpa pesta kembang api. Ia menyebut, tema yang diusung adalah "Jakarta untuk Indonesia".
Hal itu diambil menyusul rentetan musibah bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah Tanah Air beberapa waktu belakangan ini. Rano menjelaskan bahwa fokus perayaan akan dialihkan pada kegiatan doa bersama dan penggalangan donasi untuk membantu para korban bencana.
"Saya harus klarifikasi, tema kita tahun baru hari ini adalah Jakarta untuk Indonesia. Awalnya kita punya tema Jakarta untuk Sumatera, ternyata bencana pun terjadi di luar Sumatera," ujar Rano Karno dalam sambutannya pada acara donor darah PAM Jaya, di Jakarta Timur pada Minggu (28/12).
Bang Doel menyebutkan donasi yang terkumpul, termasuk dari kegiatan donor darah dan panggung-panggung acara tahun baru, akan disalurkan sepenuhnya untuk kebutuhan pascabencana di daerah terdampak.
Ia mengungkapkan dalam perayaan tahun baru di Jakarta, pemprov bakal mengadakan hiburan berupa panggung pentas sebanyak 8 panggung. Selain hiburan, masyarakat juga bisa langsung berdonasi untuk masyarakat yang terdampak bencana.
"Semua panggung-panggung kita, bisa langsung kita donasi. Artinya Indonesia membutuhkan itu. Karena yang paling berat dihadapi oleh saudara-saudara kita adalah pascabencana," ujarnya.
"Tahun baru besok kita rayakan tapi dalam keprihatinan. Tidak ada kembang api, tapi tetap kita harus berdoa. Karena itu kita akan mengadakan doa lintas agama di tengah-tengah sentra Jakarta," tutup dia.
Dalam perayaan tahun baru kali ini, Pemprov DKI Jakarta memutuskan tidak memeriahkan suasana dengan pesta kembang api sebagai bentuk keprihatinan atas musibah bencana yang terjadi di sejumlah daerah.
Sebagai gantinya, masyarakat akan disuguhkan pertunjukan teknologi berupa atraksi drone.
"Kami mengabarkan kepada masyarakat Jakarta bahwa tahun ini, tahun baru kita tidak kita meriahkan dengan kembang api. Tapi tidak mengurangi rasa juga bahagia, kita adakan drone. Drone cukup banyak, cukup besar, dengan transisi," bebernya.




