Jakarta, tvOnenews.com - Perjalanan Persib Bandung di Super League musim ini menyajikan cerita perubahan yang kontras. Dari tim yang sempat terseok di fase awal, Maung Bandung kini menjelma menjadi kekuatan yang diperhitungkan di papan atas, bahkan siap kembali meraih gelar juara musim ini.
Performa Persib dalam beberapa pekan terakhir layak mendapat sorotan khusus. Mereka berhasil menorehkan delapan kemenangan dari sembilan laga, sebuah catatan yang menunjukkan lonjakan performa signifikan.
Situasi tersebut tentu berbeda jauh dibandingkan start kompetisi yang dijalani Persib. Pada enam pertandingan pertama, stabilitas permainan belum sepenuhnya terbentuk.
Dalam fase awal itu, Persib hanya mampu mengumpulkan 10 poin. Raihan tersebut berasal dari kombinasi tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan.
Kondisi tersebut membuat Persib harus rela melihat pesaing lain melaju lebih cepat. Salah satu yang paling mencolok adalah Borneo FC yang tampil nyaris tanpa cela.
Borneo FC sempat mencuri perhatian karena selalu menang di awal musim. Keunggulan itu membuat jarak poin dengan Persib melebar cukup jauh.
Ketertinggalan delapan angka sempat menjadi bayang-bayang berat bagi Persib. Tekanan pun meningkat seiring ekspektasi besar publik terhadap tim kebanggaan Jawa Barat tersebut.
Namun, memasuki rangkaian laga berikutnya, wajah Maung Bandung berubah drastis. Di bawah arahan Bojan Hodak, permainan Persib kembali ke jalur sebenarnya dan terlihat lebih rapi dan efektif.
Perubahan itu langsung berdampak pada hasil pertandingan. Persib mulai merangkai kemenangan demi kemenangan dengan ritme yang konsisten.
Sejumlah tim berhasil dilewati Persib dalam periode kebangkitan tersebut. Lawan-lawan yang sebelumnya menyulitkan, kini mampu diatasi dengan pendekatan permainan yang lebih matang.
Tidak hanya tim papan tengah, Persib juga mampu menaklukkan pesaing langsung. Kemenangan atas Borneo FC menjadi simbol bahwa Persib telah naik level dalam persaingan.
Dari sembilan pertandingan itu, Persib hampir menyapu bersih seluruh poin. Total 24 poin berhasil diamankan dari kemungkinan maksimal 27 poin.
Satu-satunya laga yang berakhir pahit terjadi saat menghadapi Malut United. Kekalahan tersebut menjadi pengingat bahwa persaingan Super League tetap ketat.




