Jakarta (ANTARA) - Pemerintah bersama Kodim 0104/Aceh Timur TNI AD, Polri, dan masyarakat gotong royong membersihkan sisa material banjir yang menumpuk di permukiman warga, fasilitas umum, rumah ibadah, fasilitas kesehatan dan pendidikan, dan akses jalan di Langsa, Aceh.
Siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Minggu, menyebutkan bahwa kegiatan pembersihan lingkungan pascabanjir di sejumlah wilayah terdampak di Kota Langsa, Aceh, ini merupakan pengejawantahan peringatan Natal 2025 yang dimaknai sebagai semangat kasih, kepedulian, dan kebersamaan dalam membantu sesama.
"Kegiatan ini bertujuan mempercepat pemulihan lingkungan serta mengembalikan aktivitas masyarakat agar dapat berjalan normal kembali," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Selain pembersihan lingkungan, pemerintah juga memastikan dukungan sosial dan kemanusiaan bagi warga terdampak, sejalan dengan semangat Natal yang mengedepankan nilai kemanusiaan, persaudaraan, dan solidaritas lintas elemen masyarakat.
Baca juga: TNI-BNPB gencar bersihkan lumpur di sekolah Aceh Utara dan Tengah
"Upaya ini menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam mendampingi masyarakat melewati masa pemulihan pascabencana," kata Abdul Muhari.
Pemerintah mengapresiasi peran seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, serta mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama di tengah kondisi cuaca yang masih dinamis.
Sementara itu, masyarakat Kota Langsa yang beragama Nasrani antusias dan penuh semangat merayakan Natal 2025 di Gereja HKBP Langsa.
Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya jemaat yang hadir di gereja.
Baca juga: BNPB percepat pemulihan akses darat daerah terdampak bencana Sumatera
"Kita semua berharap dengan semangat Natal tahun ini dapat meraih kembali harapan yang sempat hilang akibat bencana dan bangkit lebih kuat," kata Abdul Muhari.
Siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Minggu, menyebutkan bahwa kegiatan pembersihan lingkungan pascabanjir di sejumlah wilayah terdampak di Kota Langsa, Aceh, ini merupakan pengejawantahan peringatan Natal 2025 yang dimaknai sebagai semangat kasih, kepedulian, dan kebersamaan dalam membantu sesama.
"Kegiatan ini bertujuan mempercepat pemulihan lingkungan serta mengembalikan aktivitas masyarakat agar dapat berjalan normal kembali," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Selain pembersihan lingkungan, pemerintah juga memastikan dukungan sosial dan kemanusiaan bagi warga terdampak, sejalan dengan semangat Natal yang mengedepankan nilai kemanusiaan, persaudaraan, dan solidaritas lintas elemen masyarakat.
Baca juga: TNI-BNPB gencar bersihkan lumpur di sekolah Aceh Utara dan Tengah
"Upaya ini menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam mendampingi masyarakat melewati masa pemulihan pascabencana," kata Abdul Muhari.
Pemerintah mengapresiasi peran seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, serta mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama di tengah kondisi cuaca yang masih dinamis.
Sementara itu, masyarakat Kota Langsa yang beragama Nasrani antusias dan penuh semangat merayakan Natal 2025 di Gereja HKBP Langsa.
Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya jemaat yang hadir di gereja.
Baca juga: BNPB percepat pemulihan akses darat daerah terdampak bencana Sumatera
"Kita semua berharap dengan semangat Natal tahun ini dapat meraih kembali harapan yang sempat hilang akibat bencana dan bangkit lebih kuat," kata Abdul Muhari.




