Surabaya (beritajatim.com)– Pancake dikenal sebagai kue dadar yang terbuat dari bahan dasar tepung, telur, dan susu dengan tekstur lembut serta rasa yang mudah dipadukan dengan berbagai topping. Kue ini sering dianggap dengan hidangan Barat, terutama sebagai menu sarapan.
Namun, jikak ditelusuri lebih jauh, banyak daerah di dunia ternyata memiliki kue serupa pancake dengan bentuk dan teknik memasak yang hampir sama. Perbedaannya terletak pada bahan, isian, serta cita rasa.
Dari Indonesia, ada serabi yang kerap dijuluki sebagai pancake ala Nusantara. Serabi terbuat dari campuran tepung beras dan santan, sehingga menghasilkan aroma khas dan rasa yang lebih gurih.
Proses memasaknya menggunakan wajan atau tungku khusus, sehingga bagian serabi bertekstur lembut sementara pinggiran dan sisi yang lain sedikit kering. Serabi disajikan dalam dua versi utama, yaitu manisa dengan tambahan gula atau kuah santan, serta gurih yang disajikan dengan topping asin.
Dorayaki dari Jepang
Selain Indonesia, wilayah Asia yang lain seperti Jepang juga punya kue yang serupa dengan pancake, yaitu Dorayaki. Dorayaki berbentuk bundar dan terdiri dari dua lembar adonan yang menjepit isian di tengahnya. Kue ini bertekstur lembut dan sedikit manis, menyerupai pancake versi kecil. Dorayaki tradisional diisi dengan anko atau pasta kacang merah, meskipun kini banyak variasi isian yang modern seperti cokelat, keju, hingga krim. Dorayaki popular sebagai camilan dan sering dikaitkan dengan budaya popular Jepang.
Hotteok dari Korea Selatan
Selain Jepang, kue yang mirip dengan pancake selanjutnya Adalah Hotteok dari Korea Selatan. Hotteok merupakan jajanan jalanan yang popular, terutama saat musim dingin. Hotteok dibuat dengan adonan yang difermentasi sehingga teksturnya empuk, lalu digoreng dan ditekan hingga pipih. Bagian dalam hotteok diisi campuran gula, kacang, dan kayu manis yang akan meleleh saat matang. Kue ini menawarkan sensasi manis dan hangat saat disantap.
Crepe dari Prancis
Sementara itu, Prancis memiliki Crepe, kue tipis yang masih satu keluarga dengan pancake. Adonan crepe lebih cair sehingga menghasilkan tekstur yang sangat tipis dan lentur. Crepe dapat disajikan dalam versi manis dengan isian buah, cokelat, atau krim. Ada juga yang menyajikan crepe versi gurih dengan isian keju, telur, atau daging. Meski tampilannya berbeda, crepe tetap menggunakan bahan dasar yang mirip pancake, hanya teknik dan ketebalannya yang membedakan.
Keberadaan dorayaki, serabi, hotteok, dan crêpe menunjukkan bahwa konsep kue berbahan adonan tepung yang dimasak di atas wajan hadir di berbagai belahan dunia. Setiap daerah mengolahnya dengan ciri khas masing-masing, menciptakan rasa dan pengalaman yang berbeda. Dari sini, kita bisa melihat bahwa pancake bukanlah satu-satunya kue sejenis, melainkan bagian dari kekayaan kuliner dunia yang patut dikenali dan dicoba. [Nazala Habibah Fathyadin]


