Sindir Pernyataan Prabowo, Feri Amsari: Rela Mati Demi Rakyat atau Rela Matiin Rakyat?

fajar.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Berkali-kali diucapkan dalam setiap kegiatan, pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang siap mati demi rakyat Indonesia mulai diragukan.

Bukan hanya netizen yang meragukan orang nomor satu di Indonesia itu, tetapi juga dari Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari.

Ia mempertanyakan konotasi dari pernyataan Prabowo tersebut. Betul-betul bekerja untuk rakyat atau demi kepentingan kelompok.

“Rela mati demi rakyat atau rela matiin rakyat, ngak sih?,” ucap Feri di X @feriamsari (28/12/2025).

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan sikap tegasnya terhadap pihak-pihak yang menyalahgunakan dan menggerogoti kekayaan negara.

Ia menyatakan siap menghadapi siapa pun demi melindungi kepentingan rakyat Indonesia.

Penegasan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada acara Penyerahan Hasil Penyelamatan Keuangan Negara yang berlangsung di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Dalam kesempatan itu, Prabowo menggambarkan kondisi keuangan negara dengan analogi tubuh manusia. Menurutnya, kebocoran yang dibiarkan terus-menerus akan berujung pada kehancuran negara.

“Negara itu ibarat badan manusia, kekayaan uang itu ibarat darah. Kalau badan manusia tiap hari bocor sekian cc, badan itu kolaps. Negara sama,” ujar Prabowo.

Ia mengungkapkan bahwa kebocoran tersebut terjadi melalui berbagai cara, mulai dari manipulasi laporan, praktik under invoicing, penyuapan aparat, hingga aktivitas penyelundupan lintas negara.

“Di ujungnya kekayaan kita bocor, dirampok, dicuri, laporan palsu, pejabat disogok, dan diselundupkan. Bagaimana negara bisa bertahan,” tegasnya.

Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya tidak gentar menghadapi kritik, termasuk saat menyinggung peran pihak asing yang disebut turut menikmati hasil kebocoran kekayaan nasional.

“Saya dipilih dan dilantik oleh rakyat Indonesia. Saya akan mati untuk rakyat Indonesia,” kata Prabowo.

Ia menambahkan bahwa pengabdian dan pengorbanan bagi rakyat merupakan kehormatan tertinggi yang ia junjung sebagai kepala negara.

“Bagi saya, mati untuk rakyat adalah kehormatan,” tuturnya.

Dalam acara tersebut, Prabowo turut memberikan apresiasi kepada Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan atas kontribusinya dalam mendukung penyelamatan keuangan negara.

Selain itu, Prabowo menyaksikan secara langsung penyerahan dana hasil penyelamatan keuangan negara serta pembayaran denda administratif kepada negara dengan nilai total mencapai Rp6,6 triliun.

Penyerahan dana dilakukan secara simbolis oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Secara keseluruhan, dana yang disetorkan ke kas negara berjumlah Rp6.625.294.190.469,74. Dari total tersebut, sebesar Rp4,28 triliun berasal dari upaya penyelamatan keuangan negara melalui penanganan perkara tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Kejaksaan RI.

(Muhsin/Fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sifat Umum yang Dimiliki Orang Cerdas tapi Sering Merasa Sendiri
• 3 jam lalubeautynesia.id
thumb
Kemhan & Ayu Aulia Bicara Soal Isu Dilantik Jadi Tim Kreatif Kementerian Pertahanan
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
7 Cara Ganti Alamat Gmail tanpa Hilang Data
• 5 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Musda DPD PAN Maros Digelar, Sembilan Kader Berebut Posisi Ketua
• 7 jam laluharianfajar
thumb
Polri Percepat Pemulihan Pascabencana di Tapanuli Tengah, Salurkan Bantuan ke Lima Kecamatan
• 18 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.