Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Pelatih Valencia Women B dan 3 Anaknya Jadi Korban

grid.id
2 jam lalu
Cover Berita

Grid.ID - Insiden kecelakaan laut kembali terjadi di kawasan wisata unggulan Indonesia, Labuan Bajo. Sebuah kapal wisata dilaporkan tenggelam di perairan Taman Nasional Komodo pada Jumat malam, 26 Desember 2025. Beginilah kronologi kapal wisata tenggelam di Labuan Bajo.

Peristiwa ini sontak menyita perhatian publik internasional karena melibatkan wisatawan asing. Tragedi tersebut menyebabkan sejumlah korban jiwa dari satu keluarga warga negara Spanyol.

Hingga kini, proses pencarian dan evakuasi masih menjadi fokus utama tim gabungan. Berikut kronologi kapal wisata tenggelam di Labuan Bajo yang menewaskan pelatih klub sepak bola Spanyol bersama anak-anaknya.

Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologi kapal wisata tenggelam bermula saat KM Putri Sakina berlayar dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar. Kapal tersebut bertolak sekitar pukul 20.00 Wita dengan membawa total 11 orang penumpang, termasuk wisatawan dan kru.

Perjalanan malam itu dilakukan dalam rangka wisata menikmati keindahan kawasan Taman Nasional Komodo. Namun, kondisi cuaca di perairan Selat Pulau Padar dilaporkan kurang bersahabat. Gelombang laut saat itu mencapai lebih dari dua meter.

Sekitar pukul 20.30 Wita, kapal wisata tersebut tiba-tiba mengalami mati mesin. Dalam kronologi kapal wisata tenggelam, kondisi ini menjadi titik kritis yang membuat kapal kehilangan kendali.

Gelombang tinggi sekitar 1,5 meter dan angin kencang menyebabkan kapal oleng dan akhirnya terbalik. Kru kapal sempat berupaya melakukan penyelamatan, namun situasi darurat berlangsung sangat cepat. Kapal dilaporkan tenggelam dalam waktu singkat setelah terbalik.

Menurut keterangan kru, sebagaimana dikutip dari Tribun Video, empat penumpang berada di dalam kamar kapal saat insiden terjadi. Kondisi tersebut diduga membuat para korban tidak sempat keluar menyelamatkan diri.

Empat korban tersebut merupakan warga negara Spanyol dari satu keluarga. Mereka adalah Fernando Martin Carreras bersama tiga anaknya yang masih di bawah umur. Sementara itu, istri Fernando dan satu anak perempuannya berhasil selamat karena berada di bagian kapal yang lebih tinggi.

Ayah mertua Fernando Martin Carreras, Enrique Ortuno, memberikan kesaksian mengenai tragedi tersebut. Ia menyebut anak dan cucu perempuannya terlempar ke laut akibat posisi mereka di bagian atas kapal.

 

Enrique menduga tiga cucu lainnya serta menantunya terjebak di dalam kapal yang tenggelam dengan cepat. Kesaksian ini memperkuat dugaan bahwa korban meninggal tidak memiliki cukup waktu untuk menyelamatkan diri. Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian intensif di sekitar lokasi kejadian.

 

Pasca kejadian, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mengambil langkah tegas. Dalam rangka keselamatan dan mendukung proses evakuasi, pelayaran kapal wisata menuju Pulau Padar dan Pulau Komodo ditutup sementara.

Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menyebut keputusan tersebut diambil setelah berkoordinasi dengan BMKG dan unsur terkait. Penutupan ini juga mempertimbangkan potensi gelombang swell tinggi yang berbahaya. Selain itu, untuk mempermudah proses pencarian dan evakuasi korban oleh tim SAR gabungan.

"Pada saat-saat tertentu itu akan ada gelombang swell yang tinggi dengan periode singkat, sehingga setelah berkoordinasi dengan semua unsur dan BMKG maka tadi malam kita keluarkan notice to mariner (NtM) yang menutup sementara pelayaran ke komodo dan ke Padar," katanya dikutip dari Kompas.com, Minggu (28/12/2025).

Daftar Korban Jiwa dalam Tragedi Kapal Wisata

Empat korban meninggal dunia dalam insiden ini telah diidentifikasi. Mereka adalah Fernando Martin Carreras (44), pelatih Valencia Women B, serta tiga anaknya, yakni Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, dan Martines Ortuno Enriquejavier.

Seluruh korban dinyatakan meninggal dunia setelah proses evakuasi. Insiden kapal wisata tenggelam ini menjadi duka mendalam tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga komunitas sepak bola Spanyol. Valencia CF secara resmi mengonfirmasi kabar duka tersebut.

Pernyataan Resmi Valencia CF dan Duka Internasional

Valencia CF menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Fernando Martin Carreras dan ketiga anaknya. Dalam pernyataan resmi, klub menyebut tragedi ini sebagai pukulan berat bagi keluarga besar Valencia CF.

Klub juga menyampaikan dukungan kepada keluarga, kolega, dan seluruh jajaran tim Valencia Women serta akademi klub. Kronologi kapal wisata tenggelam di Indonesia ini pun mendapat perhatian luas dari media internasional. Fernando diketahui merupakan mantan pesepak bola yang pernah membela beberapa klub Spanyol sebelum menjadi pelatih.

Tragedi tenggelamnya KM Putri Sakina menjadi catatan kelam bagi pariwisata Labuan Bajo. Demikianlah kronologi kapal wisata tenggelam di Selat Pulau Padar. (*)

 

 

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Menagih Humor Gus Dur di Tengah Defisit Islah
• 2 jam lalukompas.com
thumb
Dunia Sepak Bola Berduka, Pelatih Valencia B Fernando Martín dan Tiga Anaknya Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Labuan Bajo
• 5 jam lalufajar.co.id
thumb
Jalan Kaki 10 Menit Setelah Makan Disebut Bantu Turunkan Gula Darah
• 23 jam lalurepublika.co.id
thumb
Vladimir Putin: Ukraina Tak Buru-Buru Selesaikan Konflik Secara Damai
• 1 jam lalukompas.tv
thumb
Percepat Pemulihan Banjir Aceh Utara, Polri Kirim Bantuan Logistik hingga Alat Berat
• 22 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.