Ibu-ibu Ungkap Dampak Larangan Outing Class ke Wisata Lokal, Respons Gibran Lagi-lagi Dinilai Tidak Nyambung

fajar.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Seorang ibu-ibu menyampaikan keluhannya langsung kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam sebuah kegiatan dialog masyarakat di Salatiga, Jawa Tengah.

Keluhan tersebut berkaitan dengan maraknya larangan kegiatan outing class di sejumlah daerah.

Ibu-ibu yang belum diketahui identitasnya itu mengatakan bahwa kebijakan pelarangan outing class berdampak pada sektor wisata dan kegiatan edukasi berbasis lokal di wilayahnya.

“Marak-maraknya dilarang atau dilarangnya outing class di beberapa wilayah di sini. Nah itu kan otomatis menghambat yang namanya wisata di kami,” ujarnya di hadapan Wapres.

Ia menjelaskan, kegiatan outing class selama ini justru menjadi sarana pembelajaran kontekstual bagi anak-anak, khususnya yang berkaitan dengan potensi lokal seperti singkong.

Mulai dari proses penanaman hingga pengolahan, seluruh tahapan dinilai memiliki nilai edukasi.

“Kaitannya dengan singkong, karena di sini kan ada dari penanaman singkongnya, pencabutan, dari caping,” ucap dia.

“Bahkan dari pengolahannya kita ajarkan, biar anak itu ada kreativitas dan juga belajar di luar,” tuturnya.

Lanjutnya, yang menjadi kendala utama adalah belum adanya keseragaman kebijakan dan kurikulum terkait kegiatan outing class.

Ia berharap pemerintah dapat menyelaraskan aturan agar pembelajaran di luar kelas tetap bisa berjalan.

“Mungkin bisa disamakan kurikulumnya agar adanya outing kelas tetap ada,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wapres Gibran Rakabuming Raka memberikan respons singkat.

Namun, jawaban yang disampaikan dianggap belum menjawab secara konkret harapan ibu-ibu tersebut.

“Outing yah? Okey, hu’uh. Studi tour? Ini kan ada sisi edukasinya. Pengolahan singkong dari awal sampai akhir, Salatiga dan Jawa Tengah,” kata Gibran.

Tampak putra suling Jokowi itu beberapa kali berbisik dengan orang yang duduk di sampingnya.

Gibran kemudian menambahkan bahwa masukan tersebut akan ditindaklanjuti lebih lanjut oleh pihak terkait.

“Nanti kami tindak lanjut lagi ya, terkait kompeten ini. Terima kasih, Bu, masukannya,” pungkasnya.

Demikian isi video yang kini viral itu. Salah satunya diunggah akun Jelata di Facebook. Tampak dalam video, akun tersebut menuliskan penjelasan terkait perbedaan antara outing class dan study tour yang disebutnya dua hal yang berbeda.

“Sebetulnya Gibran Ini Paham Bahasa Inggris atau Tidak Masa ditanya Outing Class = study Tour,” tulis keterangan dalam video itu.

Outing Class adalah pembelajaran di luar Waktunya singkat. Sementara Study Tour adalah Karya Wisata bisa beberapa hari atau minggu.

“Bukan maksud menghina ya,, tapi sekelas R2 kualitasnya gini mending bayar tukang asongan suruh gantikan..,” sindir akun yang rutin membahas isu nasional itu.

(Muhsin/Fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Breaking News! Gempa Dangkal Berkekuatan M4,7 Guncang Sumatera Barat
• 10 jam laluokezone.com
thumb
Tasya Juara DA 7, Pernah Dibully karena Nyanyi Dangdut
• 2 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Nenek Elina Diusir Paksa Oknum Ormas, Wali Kota hingga Aksi Massa Bersuara - PARASOT
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Hari Natal, Jumlah Pengunjung Ancol Melonjak 33% dari Tahun Lalu
• 11 jam laludetik.com
thumb
BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi di Labuan Bajo Imbas Bibit Siklon 96S
• 20 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.