Ketua Satgas Energi HIPMI, Jay Singgih menghadiri Kegiatan Sosialisaasi Program Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi Republik Indonesia melalui LPDB Koperasi, PADA 26-27 Desember 2025, di Jakarta.
Hal ini dipandang perlu sebagai langkah strategis untuk mendukung para pelaku di sektor energi. LPDB Koperasi menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah yang kini membuka ruang bagi koperasi untuk mengelola usaha pertambangan mineral dan energi.
“Kebijakan ini bukan semata soal izin usaha, tapi soal keadilan ekonomi. Koperasi diberi ruang untuk masuk ke sektor yang sebelumnya tertutup, agar manfaat ekonomi pertambangan bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat tambang,” ujar Deva Rachman, Direktur Umum dan Hukum LPDB Koperasi.
Pemerintah melalui regulasi terbaru telah memberikan peluang bagi koperasi untuk terlibat dalam usaha pertambangan mineral, termasuk mineral logam, batubara dan migas. Kebijakan ini menjadi titik balik bagi koperasi yang sebelumnya hanya dibatasi pada sektor UMKM kecil dan simpan pinjam.
Deva menilai bahwa penguatan koperasi di sektor energi selaras dengan program strategis nasional melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ditujukan untuk menggerakkan kembali perekonomian desa.
Pemerintah, dalam hal ini LPDB Koperasi juga mengharapkan tumbuhnya peran Koperasi bagi Pengusaha Muda untuk dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan untuk memperkuat supply-chain energi nasional yang merupakan salah satu prioritas Pemerintah.
Pada kesempatan lain, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menekankan bahwa koperasi membuka ruang partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki kondisi ekonomi secara kolektif. Selain itu juga menyatakan bahwa ketahanan rantai pasok energi nasional harus diperkuat secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir.
Ketua Satgas Energi HIPMI, Jay Singgih menyampaikan bahwa HIPMI sangat mengapresiasi langkah tersebut sebagai tindak lanjut atas kehadiran pemerintah melalui koperasi dalam mendukung pengusaha muda untuk berpartisipasi di sektor energi dan pertambangan, yang pada akhirnya juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas melalui penciptaan lapangan kerja.
Ia menegaskan bahwa melalui pembiayaan yang terarah dan kolaboratif, dalam hal ini dengan dukungan dari LPDB Koperasi, maka program pengembangan bioenergi yang memiliki keselarasan yang kuat dengan Asta Cita dan Program Strategis Nasional (PSN), khususnya dalam memperkuat ketahanan energi berupa swasembada energi, meningkatkan nilai tambah sumber daya dalam negeri akan mudah terlaksana, serta sekaligus juga akan memperkuat ekonomi masyarakat di daerah dan desa dengan meningkatnya Lapangan kerja, serta mendorong kewirausahaan di berbagai wilayah Indonesia.
Ditambahkan juga oleh Jay bahwa penguatan koperasi adalah penguatan hak-hak dasar masyarakat seperti visi besar Presiden Prabowo Subianto.
Presiden menyampaikan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat saat memimpin langsung evaluasi percepatan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Beliau menegaskan bahwa koperasi merupakan alat perjuangan ekonomi rakyat, khususnya bagi kelompok lemah, agar mampu bangkit menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh. Dalam hal ini, Kepala Negara ingin Indonesia semakin berdaulat.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417976/original/049724300_1763555921-InShot_20251119_193350409.jpg)