Pemerintah menargetkan pembangunan 15 ribu unit hunian bagi warga terkena dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, rampung dalam tiga bulan.
"Total 15 ribu unit ditargetkan selesai dalam 3 bulan ke depan," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dikutip dari Antara, Minggu (28/12).
Ia menyampaikan Danantara telah memulai pembangunan 15 ribu unit rumah dari BUMN. Sebanyak 500 unit pertama ditargetkan selesai minggu ini.
Hunian itu akan dilengkapi dengan fasilitas dasar berupa sanitasi air bersih, rumah ibadah, listrik, jaringan wi fi, serta fasilitas pendukung bagi anak-anak.
Secara paralel, Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga memulai pembangunan 4.500 unit hunian sementara yang tersebar di tiga provinsi terkena dampak banjir bandang dan tanah longsor.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman turut memulai pembangunan hunian tetap di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Teddy mengatakan, sebanyak 2.500 unit tahap pertama telah dibangun pada pekan lalu di lahan pemerintah yang merupakan aset BUMN. Selanjutnya, 2.500 unit tahap kedua direncanakan mulai dibangun pada awal pekan depan.
Pembangunan hunian sementara dan hunian tetap dilakukan dengan sejumlah ketentuan, antara lain tidak berada di kawasan rawan bencana, memiliki akses yang memadai ke jalan utama dan fasilitas umum, serta berlokasi relatif dekat dengan tempat tinggal dan aktivitas kerja warga terdampak.
Ia berharap pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam proses penyediaan lokasi, penyiapan lahan, serta pengaturan perpindahan warga ke hunian sementara dan hunian tetap yang telah disiapkan.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442615/original/066385900_1765547343-10.jpg)


