tvOnenews.com - Chelsea menelan kekalahan 1-2 dari Aston Villa pada lanjutan Liga Inggris 2025/2026, Minggu dini hari WIB, yang sekaligus menjadi kemenangan ke-11 beruntun bagi Villa di semua kompetisi.
Selama 60 menit pertama di Stamford Bridge, Chelsea mendominasi pertandingan melawan tim tamu yang berada di posisi ketiga, tampak berada di jalur untuk memperkecil selisih poin menjadi empat di klasemen Liga Premier.
Namun, gol pembuka dari Joao Pedro dibatalkan oleh gol penyama kedudukan beruntung dari Ollie Watkins, yang kemudian menyundul bola hasil tendangan sudut untuk memberikan kemenangan penuh bagi Aston Villa.
- Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Meskipun Villa masih terpaut tiga poin dari pemimpin klasemen Arsenal, Chelsea memiliki poin yang sama dengan Manchester United di posisi keenam dan hanya unggul tiga poin dari Fulham di posisi kesepuluh.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengakui timnya melakukan kesalahan yang sering terulang dalam kekalahan 1-2 tersebut.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Maresca menyebut bahwa Chelsea gagal mengelola reaksi setelah kebobolan gol penyama kedudukan meski menguasai permainan.
Chelsea sebelumnya juga sempat unggul terlebih dahulu melawan Brighton & Hove Albion, Sunderland, Arsenal, dan Villa di Stamford Bridge, namun gagal mempertahankan kemenangan penuh.
"Saya pikir gol yang kami kebobolan benar-benar mengubah dinamika permainan. Saya tidak tahu apakah itu karena tiga pergantian pemain, tetapi yang pasti, sampai gol yang kami kebobolan, kami mengendalikan permainan." ungkapnya dilansir dari Sports Mole.
"Saya rasa pada saat kami kebobolan gol pertama, seharusnya kami sudah mencetak dua atau tiga gol. Dan setelah gol yang kami kebobolan itu, jalannya pertandingan berubah total." tambahnya.
"Pastinya, kita harus bermain lebih klinis karena, seperti yang saya katakan, pada saat mereka mencetak gol, saya pikir kita seharusnya sudah mencetak dua atau tiga gol dan jalannya pertandingan akan berbeda."
Maresca juga menekankan pentingnya pengalaman untuk memperbaiki pengelolaan permainan:
"Tetapi juga, ini mungkin cara kita bisa meningkatkan diri setelah kebobolan gol untuk mengelola permainan dengan lebih baik, mungkin, dalam hal pengalaman dari pertandingan ke pertandingan, hal-hal semacam itu."



