8.000 penumpang diprediksi padati Terminal Arjosari jelang Tahun Baru

antaranews.com
2 jam lalu
Cover Berita
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pengelola Terminal Tipe A Arjosari Kota Malang, Jawa Timur, memprediksi 8.000 penumpang memadati terminal tersebut saat momen menjelang Tahun Baru 2026 pada Rabu (31/12).

"(Perkiraan) bisa 8.000 penumpang (saat libur Tahun Baru 2026). Sedangkan tahun kemarin 6.000an penumpang," kata Kepala Terminal Tipe A Arjosari Malang Mega Perwira Donowati di Kota Malang, Minggu.

Prediksi tersebut diperkuat dengan lonjakan 60-70 persen jumlah penumpang pada H-3 hingga H-1 Hari Raya Natal 2025.

Jumlah penumpang terbanyak tercatat terjadi pada H-1 Hari Raya Natal atau pada 24 Desember 2025, yakni 7.000 lebih orang.

Selain itu, dia menyebutkan wilayah Malang Raya telah telah rutin menjadi salah satu tujuan wisatawan masyarakat ketika momen libur panjang, karena memiliki beragam destinasi pariwisata.

Terlebih, dengan beroperasinya Bus TransJatim yang menjangkau hingga ke Kota Batu, Jawa Timur, diyakini mampu lebih menarik minat masyarakat untuk bertamasya ke wilayah Malang Raya.

"Saat weekend di luar liburan jumlah penumpang sekitar 4.500 sampai 5.000 orang dan hari biasa atau di luar akhir pekan itu 3.000 orang per hari," ucapnya.

Menyikapi potensi terjadinya kepadatan penumpang, manajemen terminal telah menyusun sejumlah upaya untuk memastikan pelayanan terhadap penumpang bisa berjalan maksimal.

Mega mengatakan, pihaknya tidak hanya menyediakan dua posko informasi di dalam area Terminal Arjosari, tetapi turut memperkuat pengawasan dengan mengoptimalkan CCTV dan menugaskan petugas selama 24 jam.

Kemudian, lanjutnya, manajemen terminal telah berkoordinasi dengan setiap perusahaan otobus (PO) antara kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP) dalam rangka menambahkan jumlah ketersediaan armada selama berlangsungnya masa liburan akhir tahun.

Saat ini total bus yang beroperasi di Terminal Arjosari mencapai 500 unit per hari atau naik 200 unit dibandingkan masa normal.

"Penumpang tetap naik dan turun di dalam terminal. Terus ketika ada penundaan keberangkatan kami koordinasikan melalui grup WhatsApp yang di dalamnya ada pengurus PO," tutur dia.

Baca juga: Jasamarga: Arus masuk-keluar Malang naik 14,08 persen selama Nataru

Baca juga: BNI Wilayah 18 Malang-JTP 3 berkolaborasi tumbuhkan industri wisata

Baca juga: Polres Malang ramp check bertahap bus wisata jelang libur akhir tahun




Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Lereng Merapi Aman untuk Wisata
• 3 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Daftar 20 SMP Terbaik di Indonesia Versi Pusprenas 2025
• 6 jam lalubisnis.com
thumb
Aksi TNI-Polri Berjibaku Bangun Jembatan Darurat Buka Akses Daerah Terisolasi di Agam
• 15 menit laluokezone.com
thumb
7 Video CCTV dalam Flashdisk Jadi Senjata Wardatina Mawa Polisikan Inara Rusli dan Insanul Fahmi
• 11 jam lalugrid.id
thumb
BNPB: Jalur Banda Aceh-Medan Berfungsi Lagi, Jalan Terputus Sudah Tak Ada
• 22 jam laluidntimes.com
Berhasil disimpan.