Grid.ID - Tak hanya bakpia, inilah rekomendasi oleh-oleh khas Jogja yang bisa dibawa pulang usai liburan Nataru. Sederet oleh-oleh ini dijamin enak dan awet, tapi tetap ramah di kantong.
Jogja jadi salah satu destinasi wisata yang cukup populer saat libur panjang seperti Natal 2025 ataupun Tahun Baru 2026 seperti saat ini. Pilihan wisatanya yang lengkap dan mudah diakses jadi alasan tersendiri bagi pelancong untuk menghabiskan waktu di kota ini.
Dinas Perhubungan (dishub) Kota Yogyakarta memperkirakan lonjakan besar jumlah kunjungan pada periode Nataru kali ini. Diperkirakan ada 7 juta pelancong yang menyambangi Jogja sepanjang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
"Dari rapat yang digelar bersama Kementerian Perhubungan, diprediksi ada 7 juta orang yang akan masuk ke Kota Yogyakarta. Kenaikan volume lalu lintas rata-rata sebesar 20 persen dari lalu lintas harian rata-rata," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, dikutip Grid.ID, Minggu (27/12/2025).
Nah, buat Sobat Grid yang sedang liburan ke Jogja, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh untuk yang tersayang, ya. Tapi apa sih oleh-oleh khas Jogja selain bakpia?
Jangan bingung! Berikut Grid.ID bagikan 10 rekomendasi oleh-oleh khas Jogja selain bakpia yang awet untuk dibawa pulang dan ramah di kantong habis libur Nataru.
1. Geplak
Geplak adalah camilan tradisional khas Bantul, Yogyakarta, yang terbuat dari parutan kelapa dan gula. Warnanya cerah dan menarik sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.
Ini merupakan camilan manis dengan aroma kelapa, teksturnya agak kenyal dan sedikit lembut. Soal harga pun tak perlu risau, Geplak biasanya dibanderol sekitar Rp20.000–Rp35.000 per bungkus (tergantung ukuran dan toko).
Geplak bisa bertahan beberapa hari bila disimpan di tempat kering dan tertutup, ideal untuk dibawa pulang.
2. Yangko
Yangko merupakan jajanan tradisional Jogja yang bentuknya kecil dan mirip mochi. Terbuat dari tepung ketan dan biasanya berlapis gula halus.
Yangko umumnya dijual sekitar Rp15.000–Rp20.000 per kotak, tergantung ukuran dan isi. Camilan ini bisa tahan beberapa hari bila disimpan di tempat kering dan tertutup.
3. Salak Pondoh
Jika kamu lagi berkunjung ke daerah Sleman, jangan lupa membeli salak pondoh. Buah khas Jogja ini sering dijadikan oleh-oleh karena rasanya yang manis dan teksturnya renyah.
Biasanya dijual sekitar Rp15.000–Rp30.000 per kilogram saat musim panen. Buah ini relatif tahan beberapa hari sampai seminggu bila disimpan di suhu ruang yang sejuk.
4. Gudeg Yu Djum
Ke Jogja kurang afdol rasanya kalau tidak mencicipi gudeg. Nah, saat ini sudah banyak kuliner gudeg yang bisa dijadikan oleh-oleh wisatawan, salah satunya Gudeg Yu Djum.
Tersedia pilihan gudeg kemasan vacuum atau kaleng sehingga lebih awet dibawa dalam jangka waktu lama. Harga paket gudeg kemasan ini mulai dari Rp80.000, loh.
5. Tiwul
Baca Juga: Siap Liburan Akhir Tahun? Ini 3 Rekomendasi Wisata Ramah Anak di Jogja, Dijamin Si Kecil Senang dan Betah Seharian
Tiwul adalah makanan pokok pengganti nasi yang terbuat dari ketela pohon atau singkong. Di Yogyakarta, tiwul diolah menjadi kudapan manis atau dimasak seperti nasi.
Untuk oleh-oleh, kamu bisa membeli tiwul instan ataupun olahan tiwul yang sudah diberi aneka rasa. Jika berminat, kamu bisa mendapatkannya di toko oleh-oleh.
6. Peyek Tumpuk
Peyek tumpuk bisa menjadi pilihan jika kamu menyukai camilan yang gurih dan renyah. Di Yogyakarta, peyek biasanya ditaburi dengan kacang tanah maupun teri. Keunikan dari peyek tumpuk yakni bentuknya yang bulat dan tidak pipih.
Mengutip Kompas.com, peyek tumpuk mulainya dibuat oleh Mbok Tumpuk pada 1975. Jika penasaran kamu bisa membeli peyek tumpul di beberapa toko oleh-oleh atau pasar tradisional.
7. Adrem Mawar Merah
Adrem adalah kue tradisional khas Bantul yang rasanya manis dan gurih, dibuat dari tepung beras dan kelapa, kemudian digoreng dengan teknik khas hingga menghasilkan bentuk unik. Panganan ini manis dan gurih, teksturnya sedikit kenyal di bagian tengah dan renyah di luar.
Harganya mulai sekitar Rp7.000 per buah, tergantung ukuran dan penjual. Adrem Mawar Merah dapat bertahan hingga sekitar 1 minggu bila dikemas rapi.
8. Cokelat Monggo
Cokelat Monggo menggunakan metode bean-to-bar yaitu mengolah biji kakao dari awal sampai menjadi cokelat batangan di tempat sendiri. Tujuannya untuk menjaga kualitas cokelat dan cita rasa aslinya.
Ini adalah salah satu oleh-oleh khas Jogja selain bakpia yang telah diproduksi sejak 2008. Varian produknya lengkap, dari cokelat batang, cokelat dengan isi kacang mete, kacang almond, dan kismis, cokelat praline, hingga minuman cokelat.
9. Wedang Uwuh
Wedang uwuh merupakan minuman khas Yogyakarta yang disukai wisatawan dan warga lokal. Minuman ini terbuat dari campuran rempah, seperti jahe, kayu secang, cengkih, hingga kapulaga.
Masyakat Yogyakarta sendiri mengenal wedang uwuh dengan wedang rempah. Sebab racikan memakai banyak rempah yang seperti tumpukan sampah.
10. Oseng Mercon Kaleng
Bagi pecinta pedas ada oleh-oleh unik yang hanya ada di Jogja, yakni oseng mercon kalengan. Sajian ini terbuat dari tetelan daging sapi yang dimasak dengan banyak cabai. Oseng mercon kaleng bisa kamu dapatkan di beberapa toko oleh-oleh atau di warungnya langsung. Harga satu kaleng sekitar Rp45.000.
Nah, kira-kira rekomendasi oleh-oleh khas Jogja mana yang paling unik dan pengin kamu cobain setelah libur Nataru? (*)
Artikel Asli


