KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyatakan seluruh persoalan internal PBNU telah selesai. Hal itu disampaikan seusai pertemuan jajaran pimpinan PBNU di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (28/12).
“Semua hal yang kemarin menjadi persoalan, kita anggap sudah lewat, sudah tidak ada, dan kita kembali lagi kepada kebersamaan,” kata dia dikutip dari Antara, Minggu (28/12).
Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjelaskan, pertemuan di Pondok Pesantren Miftachussunnah menjadi penanda kembalinya kebersamaan jajaran PBNU sebagaimana sebelumnya.
“Ya Alhamdulillah, silaturrahim ini adalah momentum untuk mengukuhkan apa yang telah disepakati di Lirboyo pada hari Kamis yang lalu,” ujarnya.
Menurut Gus Yahya, pertemuan tersebut berlangsung sederhana dan diisi dengan pembacaan selawat bersama serta silaturahim antarpimpinan PBNU untuk memperkuat ikatan batin.
"Karena dulu kita berangkat bersama-sama, kita akan terus berjalan bersama-sama sampai akhir, sebagaimana kesepakatan dan mandat dari pertemuan Lirboyo,” ucapnya.
Ketika disinggung mengenai pembenahan struktur kepengurusan, termasuk posisi Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Gus Yahya menegaskan tidak ada perubahan dalam susunan kepengurusan.
“Pokoknya sekarang kembali bersama, itu saja. Kembali bersama, kembali bersama seperti semula,” ujarnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, Katib Aam PBNU Prof. Muhammad Nuh, sejumlah pengurus unsur Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU, serta KH Anwar Mansyur dan KH Idris Hamid.
(Ant/P-4)




