Muslimat NU gandeng KLH perkuat pelestarian lingkungan

antaranews.com
2 jam lalu
Cover Berita
Surabaya (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia guna memperkuat gerakan pelestarian lingkungan berbasis masyarakat melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Minggu.

Penandatanganan MoU tentang Sinergitas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup tersebut dilakukan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Arifatul Chori Fauzi bersama Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Hanif Faisol Nurofiq di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama Republik Indonesia.

"Kerja sama ini menjadi langkah nyata Muslimat NU dalam mengintegrasikan nilai-nilai dakwah dengan aksi mitigasi perubahan iklim dan perlindungan ekosistem di seluruh Indonesia," ujar Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa saat menyaksikan penandatanganan MoU.

Khofifah menyampaikan apresiasi atas terbangunnya kolaborasi strategis antara Muslimat NU dan KLH.

Menurut dia, kerja sama tersebut menjadi langkah konkret dalam memperkuat peran perempuan, khususnya ibu-ibu, dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Ia mengatakan Muslimat NU memiliki kekuatan struktur organisasi dan jejaring kader yang luas hingga tingkat wilayah, cabang, anak cabang, dan ranting sehingga berpotensi menjadi motor penggerak perubahan perilaku sadar lingkungan di tengah masyarakat.

Baca juga: Megawati dorong perempuan jadi garda terdepan pelestari alam

Melalui MoU tersebut, Muslimat NU dan KLH berkomitmen bersinergi dalam berbagai program, antara lain edukasi lingkungan, pengelolaan sampah, pemulihan lingkungan, serta penguatan program Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan).

Khofifah mendorong para kader Muslimat NU untuk memulai aksi pelestarian lingkungan dari lingkup terkecil, seperti pengelolaan sampah rumah tangga, pemilahan sampah organik dan anorganik, serta penghijauan lingkungan sekitar.

Ia berharap nota kesepahaman tersebut segera ditindaklanjuti dengan program kerja teknis yang menyentuh pengurus wilayah hingga ranting di berbagai daerah, sekaligus membuka akses pendampingan dan sumber daya yang lebih luas dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Hanif Faisol Nurofiq mengaku kagum terhadap dedikasi dan konsistensi Muslimat NU dalam pengabdian kepada masyarakat dan lingkungan hidup.

Menurut dia, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan global berupa Triple Planetary Crisis, yakni perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Hanif juga menyebut program inaugurasi paralegal lingkungan yang diinisiasi Pimpinan Pusat Muslimat NU dapat memperkuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia melalui pendekatan berbasis komunitas.

Baca juga: Wamendikdasmen: Sekolah harus jadi inovator pelestarian lingkungan

Baca juga: Kemenpar: Kelestarian lingkungan fondasi pembangunan pariwisata

Baca juga: Khofifah ingatkan Muslimat terapkan saring sebelum sharing informasi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Malaysia dan Singapura Tiba-Tiba Singgung Diplomasi Batik, Apa Itu?
• 11 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Permintaan Lemah, Profit Industri China Menurun pada November 2025
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Kemenhub-Polri Bakal Sanksi Truk Sumbu yang Langgar Pembatasan Operasional
• 10 jam lalubisnis.com
thumb
KAI Daop 3 Cirebon Catat Lonjakan Penumpang Jelang Tahun Baru 2026
• 7 jam lalupantau.com
thumb
BMKG Ingatkan Aktifnya Monsun Asia Picu Peningkatan Hujan di Awal 2026
• 16 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.