FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan menyorot tajam pernyataan dari Presiden Prabowo Subianto yang membahas soal anggaran.
Presiden Prabowo menyebut adanya kebocoran anggaran negara yang disebutnya sebagai ulang asing.
Ini yang kemudian disorot tajam oleh Umar Hasibuan lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya.
“Serius prabowo ngomong ini ges?,” tulisnya dikutip Minggu (28/12/2025)
“Hancur deh,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyinggung adanya kekuatan asing ketika membahas praktik kebocoran anggaran negara yang kerap terjadi di tubuh pemerintahan.
Prabowo sendiri tak ambil pusing jika ditertawakan gegara membicarakan kekuatan asing.
“Ini yang dikehendaki oleh beberapa kekuatan, kalau saya bicara kekuatan asing saya diketawain, saya tidak peduli. Saya dipilih, saya dilantik saya akan mati untuk rakyat Indonesia,” kata Prabowo .
“Bagi saya mati untuk rakyat kehormatan bagi saya,” paparnya.
Sorotan sama disampaikan Okky Madasari. Dia mengunggah video yang terkait asing ini.
Menurutnya pengulangan kata asing dari Presiden Prabowo dikeluarkan untuk dua alasan.
Alasan yang dimaksud untuk menghindari kritik terhadap kinerja dan kritik terkait kebijakan.
“Pak Prabowo selalu mengulang kata asing, didanai asing untuk mengcounter kritik terhadap kinerja untuk mengcounter kritik kebijakan,” kata Okky Madasari.
Ia mwnyebut Indonesia dalam hal ini sang Presiden sendiri yang justru coba mendekatkan diri ke asing.
Salah satu kejadian yang disinggung Okky saat Prabowo meminta langsung ke Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk bertemu dengan anaknya.
“Padahal Hello, siapa coba yang sedang meloby Trump untuk bisa dipertemukan dengan anaknya?,” sebutnya.
Lebih jauh, Okky menyindir soal beberapa hal yang dicapkan ke Indonesia ini soal asing.
Di antaranya antek asing, ini dana asing dan berbagai sebutan lain yang berkaitan dengan hal tersebut.
Padahal menurut Okky, Presiden Prabowo yang justru meninggalkan Indonesia saat terjadi bencana alam dan pergi ke negara asing.
“Jadi ketika sering dikatakan ini kekuatan asing ini antek asing, ini dana asing,” tuturnya.
“bahkan yang sedang berhubungan dan bahkan meninggalkan Indonesia saat terjadi bencana untuk pergi ke negara asing adalah Presiden sendiri,” tegasnya. (Erfyansyah/fajar)




