Ini 20 Poin Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia yang akan Dibahas Zelensky & Trump

bisnis.com
3 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA  – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan bertemu di Florida pada Minggu (28/12/2025) untuk mematangkan rencana mengakhiri perang di Ukraina.

Pertemuan tersebut diperkirakan membahas draf berisi 20 poin proposal perdamaian yang disampaikan oleh Zelensky kepada Trump.

Zelensky menyatakan rencana tersebut dapat menjadi fondasi kesepakatan di masa mendatang untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia.

Baca Juga

  • Zelensky Temui Trump di Florida untuk Bahas Perdamaian Ukraina
  • Rusia Lancarkan Serangan Besar ke Ukraina Jelang Pertemuan Zelensky-Trump
  • Zelensky Siap Berunding, Tolak Syarat Rusia Tarik Pasukan Ukraina
googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Draf tersebut telah disusun dalam beberapa pekan terakhir dan awalnya berisi 28 poin. Proposal tersebut sebelumnya dipandang mengakomodasi sejumlah tuntutan utama Moskow dan Zelensky mengatakan pekan ini bahwa sebagian besar posisi kedua pihak telah didekatkan secara signifikan.

Meski demikian, Ukraina dan AS masih belum mencapai konsensus atas dua isu krusial, yakni pengendalian wilayah dan status pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Zelensky menyebut kedua isu itu akan menjadi agenda pembahasannya dengan Trump.

Berikut adalah butir-butir draf proposal sebagaimana dipaparkan Zelensky dan disampaikan oleh kantornya:

  1. Kedaulatan Ukraina ditegaskan kembali sebagai prinsip dasar.
  2. Ditetapkan perjanjian non-agresi penuh dan tanpa keraguan antara Rusia dan Ukraina, disertai mekanisme pemantauan berkelanjutan di garis kontak melalui sistem pemantauan nirawak berbasis satelit untuk deteksi dini pelanggaran dan penyelesaian sengketa.
  3. Ukraina akan memperoleh jaminan keamanan yang kuat dan menyeluruh.
  4. Ukraina mempertahankan kekuatan angkatan bersenjatanya pada tingkat saat ini, sekitar 800.000 personel, berbeda dengan draf awal AS yang mengusulkan pengurangan.
  5. Amerika Serikat, NATO, dan negara-negara Eropa akan memberikan jaminan keamanan yang mencerminkan Pasal 5 Piagam NATO tentang pertahanan kolektif.
  6. Rusia akan memformalkan kebijakan non-agresi terhadap Eropa dan Ukraina dalam seluruh peraturan perundang-undangan dan dokumen ratifikasi yang diperlukan, termasuk persetujuan mayoritas besar di Duma Negara.
  7. Ukraina akan menjadi anggota Uni Eropa pada tanggal yang ditentukan, serta memperoleh akses preferensial jangka pendek ke pasar Eropa.
  8. Ukraina menerima paket pembangunan global yang kuat, yang akan dirumuskan dalam perjanjian terpisah terkait investasi dan kemakmuran jangka panjang.
  9. Sejumlah dana dibentuk untuk pemulihan ekonomi, rekonstruksi wilayah terdampak, dan penanganan kemanusiaan, dengan target mobilisasi dana sebesar US$800 miliar guna mendorong potensi penuh Ukraina.
  10. Ukraina mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat. Zelensky menyebut posisi AS mengaitkan akses perdagangan bebas Ukraina dengan kemungkinan pemberian ketentuan serupa kepada Rusia.
  11. Ukraina menegaskan komitmennya sebagai negara non-nuklir sesuai Traktat Non-Proliferasi Nuklir.
  12. Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia masih menjadi isu yang belum disepakati. Usulan AS mengarah pada pengelolaan bersama oleh Ukraina, AS, dan Rusia dengan porsi setara dan peran manajerial utama dipegang AS. Sementara Kyiv mengusulkan skema 50-50 antara Ukraina dan AS, dengan pembagian energi secara seimbang.
  13. Ukraina dan Rusia berkomitmen menjalankan program pendidikan untuk menumbuhkan pemahaman lintas budaya, menghapus rasisme dan prasangka, serta menerapkan standar Uni Eropa terkait toleransi beragama dan perlindungan bahasa minoritas.
  14. Isu wilayah menjadi poin paling kompleks dan hingga kini belum terselesaikan. Rusia menuntut penarikan pasukan Ukraina dari wilayah Donetsk timur yang masih dikuasai Kyiv, sementara Ukraina menghendaki penghentian pertempuran di garis depan saat ini. AS mengusulkan zona demiliterisasi dan kawasan ekonomi bebas.
  15. Setelah kesepakatan wilayah dicapai, Rusia dan Ukraina berkomitmen tidak mengubah pengaturan tersebut melalui penggunaan kekuatan.
  16. Rusia tidak akan menghalangi penggunaan Sungai Dnipro dan Laut Hitam oleh Ukraina untuk kepentingan komersial. Perjanjian maritim terpisah akan mengatur kebebasan navigasi, dengan Semenanjung Kinburn didemiliterisasi.
  17. Dibentuk komite kemanusiaan untuk menyelesaikan isu-isu tersisa, termasuk pertukaran tawanan perang dengan prinsip “semua untuk semua”, pemulangan seluruh warga sipil dan sandera, termasuk anak-anak, serta penanganan penderitaan korban konflik.
  18. Ukraina wajib menyelenggarakan pemilihan umum sesegera mungkin setelah penandatanganan perjanjian.
  19. Perjanjian bersifat mengikat secara hukum dan diawasi oleh Dewan Perdamaian yang diketuai Presiden Trump, dengan keterlibatan Ukraina, Eropa, NATO, Rusia, dan Amerika Serikat. Sanksi akan diberlakukan jika terjadi pelanggaran.
  20. Setelah seluruh pihak menyetujui kesepakatan ini, gencatan senjata penuh akan berlaku segera.

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tanpa Pesta Kembang Api, Ini Deretan Kegiatan untuk Sambut Tahun Baru 2026 di Jakarta
• 18 jam lalukompas.tv
thumb
Kebakaran Papan Billboard di Sarinah Diduga karena Korsleting Listrik
• 1 jam laludetik.com
thumb
Menyala Bersama John Herdman! Timnas Indonesia Bidik Perempat Final Piala Asia 2027
• 10 jam lalubola.com
thumb
Lima juta jiwa hadiri momen 5 Rajab Guru Sekumpul di Martapura-Kalsel
• 3 jam laluantaranews.com
thumb
Lewat OBOR, PHE WMO Pulihkan Terumbu Karang dan Ekonomi Nelayan Madura
• 10 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.