Pantau - Sekitar lima juta jamaah hadir dalam Haul ke-21 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul yang digelar di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada 5 Rajab 1447 H atau 28 Desember 2025.
Kepala Kepolisian Resor Banjar, AKBP Fadli, menyampaikan bahwa jumlah tersebut diperoleh berdasarkan analisis dari tiga operator besar di Indonesia yang aktif selama kegiatan berlangsung.
"Jumlah jamaah berdasarkan analisis tiga provider besar di Indonesia yang aktif saat kegiatan menembus 5 juta," ungkapnya.
Jumlah tersebut melampaui angka kehadiran pada tahun sebelumnya yang tercatat sekitar 4,1 juta jamaah.
Suasana Religius dan Pengamanan Ketat di SekumpulHaul yang digelar setiap tanggal 5 Rajab ini merupakan momen tahunan untuk mengenang wafatnya ulama kharismatik Martapura, Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, yang wafat pada 5 Rajab 1426 H (tahun 2005).
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan Maulid Al Habsyi, kemudian dilanjutkan dengan lantunan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang menggema di seluruh kawasan Musala Ar-Raudhah dan sekitarnya.
Jutaan jamaah memadati ruang induk musala, sepanjang Jalan Sekumpul hingga Jalan Jenderal A. Yani, bahkan meluas hingga ke wilayah Kota Banjarbaru.
Para jamaah larut dalam suasana religius dengan dzikir dan doa bersama, meski sempat diguyur hujan gerimis.
Fadli menyatakan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan aman.
"Alhamdulillah, kami bersyukur seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan aman dengan pengamanan dipimpin langsung Kapolda Kalsel, melibatkan personel di lapangan bersama relawan yang mencapai ribuan," ujarnya.
Ribuan Petugas Amankan Acara, Lalu Lintas DirekayasaUntuk menjaga kelancaran dan keamanan acara, Polres Banjar bekerja sama dengan relawan dan instansi terkait menerapkan berbagai pengaturan, mulai dari rekayasa lalu lintas, pengaturan parkir, hingga pengendalian massa.
Jamaah yang hadir datang menggunakan berbagai moda transportasi, termasuk kendaraan darat dan perahu melalui jalur sungai.
Rekayasa lalu lintas diterapkan di berbagai titik menuju kawasan pusat Sekumpul untuk mencegah kemacetan parah.
Petugas kesehatan juga disiagakan di sejumlah lokasi guna mengantisipasi kondisi darurat yang mungkin terjadi.
Sebanyak 3.099 personel dari Polda Kalsel dikerahkan dalam pengamanan acara.
Dikerahkan pula 600 prajurit TNI, 1.500 petugas dari instansi pemerintah daerah, dan 42.000 relawan untuk membantu pengamanan dan pelayanan jamaah selama kegiatan berlangsung.



