VIVA – Persaingan MotoGP kian memanas setelah manajer pembalap senior Carlo Pernat melontarkan klaim berani soal kekuatan motor Aprilia. Ia menilai Aprilia RS-GP 2025 sudah berada di level yang lebih baik dibandingkan Ducati Desmosedici yang mengantarkan Marc Marquez menjadi juara dunia.
Ducati memang baru saja menutup musim dengan catatan nyaris sempurna. Pabrikan asal Italia itu menyapu bersih tiga gelar juara dunia dan memenangkan 17 dari 22 seri balapan. Marc Marquez menjadi sosok sentral dengan 11 kemenangan yang memastikan gelar MotoGP ketujuh sepanjang kariernya sekaligus yang pertama bersama tim pabrikan Ducati.
Namun, dominasi tersebut tak sepenuhnya mulus. Ducati Desmosedici 2025 dinilai menyisakan sejumlah masalah. Francesco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio sama-sama tampil inkonsisten sepanjang musim. Bagnaia bahkan hanya meraih dua kemenangan, jauh menurun dibandingkan musim sebelumnya saat ia finis sebagai runner up dengan 11 kemenangan.
Di sisi lain, Aprilia justru menunjukkan grafik menanjak. RS-GP 2025 mengantar pabrikan Noale itu mencatatkan musim terbaiknya di MotoGP dengan empat kemenangan dan finis di posisi kedua klasemen konstruktor. Pada paruh kedua musim, Aprilia semakin sering terlibat duel langsung dengan Ducati dan Marc Marquez di barisan depan, memunculkan harapan realistis untuk perebutan gelar pada 2026.
Carlo Pernat mengakui bahwa Marquez menjadi faktor pembeda utama bagi Ducati musim ini. Namun, ia ragu kehadiran sang juara dunia saja akan cukup untuk membendung laju Aprilia musim depan.
“Ducati tidak akan bisa tidur nyenyak, Aprilia sudah tiba. Bahkan, saya punya kesan mereka juga menekan pedal gas lebih dalam,” ujar Pernat dikutip crash.net.
Pernat menyoroti fakta bahwa posisi kedua klasemen pembalap masih ditempati rider Ducati lain. Namun, menurutnya konteks itu perlu dilihat lebih dalam.
Pernat menilai posisi kedua di klasemen akhir memang masih ditempati pembalap Ducati. Namun, ia mengingatkan bahwa Álex Marquez meraih hasil tersebut dengan mengendarai motor GP24, bukan Desmosedici terbaru.
Berdasarkan apa yang ia amati sepanjang musim, Pernat mengaku nyaris sampai pada kesimpulan bahwa Aprilia RS-GP 2025 justru tampil lebih kompetitif dibandingkan Ducati Desmosedici pada musim yang sama.




