Jakarta: PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mulai mengoptimalkan layanan operasional di empat ruas utama Jalan Tol Trans Jawa guna mengantisipasi fase awal arus balik libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran lalu lintas di tengah peningkatan volume kendaraan menuju arah Jakarta.
"Empat ruas yang menjadi fokus utama tersebut adalah Ruas Jakarta–Cikampek, Ruas Palimanan–Kanci, Ruas Semarang Seksi A,B,C, serta Ruas Surabaya–Gempol," kata VP Corporate Secretary and Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, melalui keterangan tertulis, Minggu, 28 Desember 2025.
Baca Juga :
Urai Antrean Jakarta, 22 Gardu Tol Cikampek Utama Siaga PenuhKeempat ruas tersebut merupakan koridor strategis yang menopang pergerakan kendaraan dari wilayah timur menuju wilayah barat Pulau Jawa. Khususnya pada periode arus balik Nataru.
JTT mengidentifikasi dua periode peningkatan volume kendaraan. Peningkatan pertama mulai terpantau pada hari ini, Minggu, 28 Desember 2025. Sejak pukul 16.16 WIB, rekayasa lalu lintas berupa contraflow telah diberlakukan di Ruas Jakarta–Cikampek dari KM 70 hingga KM 47.
Sementara itu, puncak arus balik libur Tahun Baru 2026 diprediksi terjadi pada Minggu, 4 Januari 2026. Volume lalu lintas diperkirakan mencapai 51.071 kendaraan, atau naik sekitar 34 persen dibandingkan kondisi normal.
"JTT telah menyiapkan langkah-langkah pengelolaan lalu lintas secara bertahap dan terukur agar arus kendaraan tetap terkendali," ucap Ria.
Ilustrasi jalan tol. Foto: Dok. Jasa Marga.
Sebagai upaya mengurai kepadatan, JTT memberikan insentif berupa diskon tarif tol sebesar 20 persen pada 31 Desember 2025. Diskon ini berlaku selama 24 jam penuh (pukul 00.00–24.00 WIB) di ruas-ruas Trans Jawa Tol yang dikelola JTT sesuai ketentuan.
Program diskon ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengatur waktu perjalanan lebih awal guna menghindari jam puncak kepadatan.



