Cerita Naila dan Dewi: Dari Pelosok Negeri, Tembus Kuliah Gratis Lewat OSC

Rangkaian program Online Scholarship Competition (OSC) 2025 resmi ditutup lewat perhelatan OSC Awards, Minggu 28 Desember 2025. Pada tahun ke-11 penyelenggaraannya, kompetisi beasiswa online pertama di Indonesia ini menetapkan 312 peserta sebagai penerima beasiswa untuk jenjang S1 dan S2.

Ketua Yayasan Surya Edukasi Bangsa, Mohammad Mirdal Akib, mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan satu dekade lebih program ini. Menurutnya, OSC lahir dari mimpi sederhana untuk mengatasi kesenjangan akses pendidikan tinggi di Indonesia.

"Tidak akan ada bangsa yang maju kalau tidak didukung oleh pendidikan yang kuat. Awalnya ini dari mimpi kecil melihat masalah pendidikan di negara kita, di mana banyak anak putus sekolah. Akhirnya tercetuslah ide memberikan beasiswa tanpa harus datang ke kampus untuk tes," ujar Mirdal Akib.

Tahun ini OSC bekerja sama dengan 18 perguruan tinggi swasta di Indonesia dengan menyediakan total 400 kuota beasiswa. Secara akumulatif sejak 2015, OSC telah berkolaborasi dengan total 40 universitas. Sebanyak 3.880 beasiswa jenjang S1 dan S2 dengan nilai total mencapai Rp272 miliar telah didistribusikan kepada putra-putri terbaik bangsa dari berbagai pelosok negeri.

Kisah Haru Anak Petani dan Penjual Kue

Panggung OSC Awards 2025 juga diwarnai suasana haru saat para penerima beasiswa awardee diperkenalkan. Dua di antaranya adalah Dewi Kahi Temba dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Naila Hashinatun Huzwah dari Pidie, Aceh.

Dewi, yang merupakan anak seorang petani, bercita-cita menjadi dokter. Baginya, beasiswa ini adalah jembatan untuk mengubah nasib.

"Beasiswa OSC ini sangat berarti karena bisa membantu saya mencapai cita-cita dan meringankan beban orang tua saya," ungkap Dewi dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Naila, siswi SMA Sukma Bangsa yang orang tuanya sehari-hari berjualan kue, ingin membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi dan asal daerah bukan penghalang prestasi.

"Saya ingin menunjukkan kepada dunia kalau saya bisa walaupun dari daerah. Ini persembahan untuk orang tua saya, khususnya Mama yang mendukung sejak awal mendaftar," tutur Naila.