Pemerintah China menyatakan berharap perusahaan-perusahaan terkait dapat mencapai solusi yang mematuhi hukum dan peraturannya serta menyeimbangkan kepentingan semua pihak, menyusul pengalihan operasional dari TikTok di Amerika Serikat (AS).
Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, He Yongqian mengatakan pihaknya berharap dapat bekerja sama dan bergerak ke arah yang sama bersama dengan AS.. Ia juga meminta mitra dagangnya itu untuk memenuhi komitmennya secara sungguh-sungguh.
Baca Juga: Rayakan Harbolnas 12.12, Tokopedia–TikTok Shop Genjot Ekonomi Digital
“Kami berharap pihak merka dapat menyediakan lingkungan bisnis yang adil, terbuka, transparan dan non-diskriminatif bagi operasi yang berkelanjutan dan stabil dari perusahaan-perusahaan kami di Amerika Serikat,” kata He, dilansir Senin (29/12).
Isu TikTok telah lama menjadi sumber ketegangan antara China dan AS. Washington menyuarakan kekhawatiran terkait keamanan data dan pengaruh asing. Sementara Beijing menilai tekanan terhadap aplikasi itu sebagai bentuk pembatasan terhadap perusahaan dari China.
Baca Juga: Perkuat Stimulus Fiskal, China Targetkan Pertumbuhan 5 Persen di 2026
Diketahui, ByteDance pekan lalu telah menandatangani perjanjian yang mengikat untuk menyerahkan kendali bisnis aplikasi video pendek tersebut di AS. Langkah ini menjadi kemajuan besar dalam upaya menghindari larangan TikTok di Negeri Paman Sam.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432140/original/085176600_1764758142-IMG_4244.jpeg)

