Kronologi Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Situbondo, Jasad Berada di Lokasi Terpisah dengan Luka di Leher

grid.id
3 jam lalu
Cover Berita

Grid.ID - Satu keluarga ditemukan tewas di Situbondo. Jasad berada di lokasi terpisah dengan luka di leher.

Peristiwa tragis terjadi di Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada Minggu (28/12/2025). Satu keluarga ditemukan meninggal di dalam rumah dan diduga terjadi peristiwa pembunuhan. Mereka adalah ayah, ibu, dan anak.

Berikut kronologi satu keluarga ditemukan tewas di Situbondo. Jasad berada di lokasi terpisah dengan luka di leher.

Sekitar pukul 10.16 WIB, aparat kepolisian bersama tim medis mengevakuasi tiga jenazah dari rumah duka menuju rumah sakit daerah terdekat. Proses evakuasi satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia di Situbondo tersebut dilakukan guna keperluan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab kematian masing-masing korban.

Paman korban anak, Pangki, mengaku pertama kali mengetahui peristiwa itu setelah mendapat kabar dari tetangganya. Ia diberi tahu bahwa keponakannya bersama ibu dan ayah tirinya ditemukan tak bernyawa di dalam rumah.

"Informasinya dibunuh ayah tirimya," ujarnya saat menunggu di ruang jenazah RSU Abdoer Rahem Situbondo, dikutip dari TribunJatim.com.

Untuk memastikan kabar itu, kata Pangki, dirinya sama istrinya mendatangi rumah keponakannya itu.

"Saat saya tiba disana, di rumahnya itu sudah banyak orang," katanya.

Setelah itu, lanjutnya, dirinya menghubungi ayah kandung keponakannya yang sedang bekerja di Maluku.

"Ayahnya minta agar saya mengawal jenazah anaknya dan minta dikubur di rumah ayahnya di Kota Timur, Besuki," tukasnya.

Pangki mengaku dirinya mendengar kabar itu sekitar pukul 07.30 WIB dan tidak mengetahui secara pasti siapa yang menemukan pertama kali.

 

"Saya tidak tahu, karena saya fokus sama keponakannya," ucapnya.

Dikatakan, pihak keluarga berharap jasad keponakan dan kedua orang tuanya itu segera dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

"Kalau sehari hari saya tidak tahu, karena rumah saya jauh, bahkan saya juga tidak mendengar keluarga sering cekcok," jelasnya.

Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Agung Hartawan, mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal di TKP, ditemukan tiga korban meninggal dunia di dalam rumahnya tersebut.

“Benar, petugas menemukan tiga orang dalam kondisi meninggal dunia. Ketiganya merupakan satu keluarga,” kata AKP Agung.

AKP Agung menjelaskan, dua korban perempuan ditemukan di dalam kamar, sedangkan satu korban laki-laki ditemukan di area kamar mandi dapur.

"Saat ditemukan korban mengalami luka di bagian lehernya,"katanya.

Selain itu, lanjut AKP Agung, pihaknya juga menemukan sebilah pisau yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.

"Tapi meski demikian, seluruh temuan itu masih dalam proses penyelidikan," tegasnya.

Perwira berpangkat tiga balok kuning di pundaknya ini menjelaskan, untuk memastikan penyebab pasti kematian dan jenis luka, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RSUD Abdoer Rahem Situbondo.

"Saat ini Satreskrim masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa itu dengan meminta keterangan saksi," pungkasnya.

 

Kepala Desa Demung, Aguk Prayogi, membenarkan adanya kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah desanya. Ia juga turut mendampingi aparat kepolisian saat proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan.

Aguk menyampaikan bahwa terdapat tiga korban meninggal dunia, yakni Hasyim selaku suami, Suning sebagai istri, serta seorang anak bernama Nia. Namun hingga saat ini, pihak desa mengaku belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian tersebut.

"Maaf, tadi masih ikut olah tempat kejadian perkara. Tiga jenazah itu ada Hasyim, bapak tiri, Nia, anak dari Suning," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Hingga kini, rangkaian kejadian serta metode pembunuhan yang dilakukan pelaku masih belum dapat dipastikan. Sementara itu, ketiga jenazah telah dievakuasi ke RSUD Abdoer Rahem Situbondo guna menjalani pemeriksaan lanjutan.

Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan, juga belum dapat menyampaikan keterangan secara rinci terkait kasus tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan segera menyampaikan rilis resmi mengenai dugaan pembunuhan yang terjadi di Desa Demung.

"Masih lidik dan olah TKP. Sebentar lagi akan kami umumkan," ucapnya. (*)

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kejahatan di Riau Turun Selama 2025, Kapolda Apresiasi Sinergi Forkopimda
• 14 jam laludetik.com
thumb
Kapolrestabes Surabaya Perintahkan Berantas Curanmor-Motor Korban Dikembalikan
• 14 jam lalukumparan.com
thumb
Korban Bencana Sumatera 28 Desember: 1.140 Orang Meninggal, 163 Hilang
• 18 jam laludetik.com
thumb
18.348 Warga Terdampak Banjir di Banjar-Kalsel, 302 Orang Mengungsi
• 19 jam lalurepublika.co.id
thumb
Aryanto Dorong Kasus Ijazah Jokowi Diselesaikan di Pengadilan, Roy-Jokowi Bisa Damai?
• 11 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.