Oleh : Qomaruddin SE MKesos, Sekretaris DPC Demokrat Lamongan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Berbicara tentang sejarah dan sistem ekonomi beserta perkembangannya, seakan kita diajak menyelam untuk mengetahui palung pengetahun ekonomi dan memperkaya khazanah pengetahuan, selain ada proses meng-update pengetahuan, lebih bijak lagi jika kita mampuh menganalisi dan memahami secara detail tentang diskursus dan dinamika sistem ekonomi yang selalu mengalami perubahan dari fase ke fase.
Diskursus tentang ekonomi seakan tidak ada habis untuk kita ikuti, karena ekonomi selalu hadir dan menempati posisi-posisi yang cukup vital dan strategis atas berbagai pertumbuhan dari sebuah peradaban.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Tak Hanya Tentara, 600 Warga Israel Terancam Stres, Pemerintah Rogoh Kocek Hingga Rp 2 Kuadriliun
- Investigasi Aljazeera Ungkap Rahasia Tersembunyi di Balik Pengakuan Israel Atas Somaliland
- Pelan Tapi Pasti, Israel Menghadapi Kehancuran dari Dalam
Ekonomi selalu hadir menjadi sorotan dengan berbagai dinamika dan motif yang didesain untuk bisa mengkooptasi instrumen lainnya.
Salah satu contoh berbicara tentang dinamika transisi mazhab Merkantilisme ke ekonomi klasik. Dimana perkembangan ekonomi klasik muncul berawal dari berkembangnya kaum merkantilis, dalam pandangan mahzab merkantilis, mereka meyakini bahwa kemakmuran sebuah negara ditentukan oleh seberapa banyaknya sumber daya terbatas yang bisa dikumpulkan oleh negara, khususnya ( emas, perak maupun logam berharga lainya).
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Semakin besar aset disimpan oleh negara maka negara akan semakin berkuasa dan semakin bebas untuk menentukan aktivitasnya seperti berperang, maupun membuat koloni-koloni baru.
Tujuan ekonomi merkantilis eropa adalah membuat peran suatu Negara lebih kuat dan lebih berkuasa dari pada Negara lainya. Dimana dalam prosesnya adalah melemahkan Negara lainya dengan cara menjajah atau membuat koloni-koloni baru.
Sistem ekonomi ini juga bisa disebut sebagai sistem ekonomi monarki absolut atau ekonomi absolutisme. Sistem ekonomi yang mengandalkan kekuasaan Negara sepenuhnya agar kekuasaan bisa menjadi instrumen pokok untuk mengatur segalanya.
Dengan sistem tersebut Negara akan menjadi penguasa absolut dan kuat dimana semuan akan menjadi under control oleh salah satu Negara.
Sistem merkantilis merupakan sistem yang menyumbang pemerintahan monarki absolut. Dimana kekuasaan begitu mendominasi sistem perekonomi tersebut.


