Penulis: Alfin
TVRINews, Jakarta
Kementerian Sosial mengimbau seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) segera mencairkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) paling lambat 31 Desember 2025. Imbauan ini disampaikan agar dana bantuan tidak tertutup otomatis oleh sistem dan ditarik kembali ke kas negara.
BLT Kesra menjadi instrumen perlindungan sosial pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan menjelang akhir tahun. Pada tahap akhir penyaluran 2025, KPM berhak menerima dana rapel dengan nilai hingga Rp900.000.
Kementerian Sosial menegaskan dana bantuan yang tidak dicairkan hingga batas waktu akan ditutup secara otomatis. Dana tersebut kemudian dikembalikan ke kas negara, sementara KPM berisiko kehilangan akses bantuan pada periode berjalan.
Penyaluran BLT Kesra dilakukan melalui Bank Himbara bagi penerima yang memiliki rekening, serta PT Pos Indonesia untuk wilayah tertentu atau penerima non-rekening. Saat pencairan, KPM wajib membawa KTP dan Kartu Keluarga asli sebagai syarat verifikasi.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin, 29 Desember 2035, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menekankan pentingnya ketepatan sasaran bantuan sosial. Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi bersama Badan Pusat Statistik, dari target 35 juta jiwa, sebanyak 28 juta orang dinyatakan layak menerima bantuan.
“Kami ingin memastikan penyaluran bansos Rp900 ribu ini tepat sasaran. Saat ini kami bersama Dirut PT Pos meninjau langsung penyaluran di lapangan untuk memastikan masyarakat mendapatkan haknya tepat waktu,” ujar Saifullah Yusuf saat meninjau penyaluran di Kantor Pos Jatinegara, Jakarta Timur.
Kementerian Sosial juga mengimbau masyarakat aktif mengecek status kepesertaan melalui kanal resmi. Pengecekan dapat dilakukan melalui laman cekbansos.kemensos.go.id, aplikasi resmi Cek Bansos, maupun informasi di tingkat RT, RW, dan kelurahan.
Dengan nilai bantuan yang cukup signifikan, pemerintah berharap kebutuhan pokok keluarga dapat terpenuhi menjelang pergantian tahun. Masyarakat diimbau segera melakukan pengecekan dan pencairan sebelum operasional perbankan dan kantor pos berakhir pada penghujung tahun.
Editor: Redaksi TVRINews
