Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan pemerintah tidak hanya berfokus pada penanganan dan pemulihan bencana di Sumatera. Pihaknya juga terus memantau kejadian bencana di sejumlah wilayah lain di Indonesia.
Pras menyebut, salah satu bencana yang menjadi perhatian pemerintah yakni di Kalimantan Selatan. Di Balangan, banjir bandang merendam lebih dari 1.400 rumah.
"Kami juga pemerintah terus memonitor terjadinya bencana-bencana di tempat lain. Beberapa hari yang lalu juga ada bencana di Kalimantan Selatan yang juga cukup besar di beberapa desa terdampak," ujar Pras dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12).
Pras menjelaskan, pemerintah pun telah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk turun tangan melakukan pemantauan di lapangan.
"Kami sudah minta BNPB untuk juga melakukan monitoring dan tentu saja kalau memerlukan penanganan-penanganan darurat dan khusus untuk juga ditangani secepat-cepatnya," ucapnya.
Selain bencana alam, pemerintah juga memonitor insiden kecelakaan yang terjadi di Labuan Bajo. Pras mengatakan, koordinasi lintas kementerian dan lembaga langsung dilakukan. Hal ini untuk mempercepat penanganan di lokasi kejadian.
Untuk tragedi di Labuan Bajo yakni tenggelamnya KM Putri Sakinah. 4 wisatawan asal Spanyol, termasuk pelatih klub sepakola asal Spanyol, Valencia B, Marin Carrers.
"Kemarin juga kita memonitor adanya kejadian kecelakaan di labuan Bajo kami juga meminta kepada seluruh jajaran TNI, Polri, kemenhub untuk bekerja secepat mungkin lakukan penanganan-penanganan karena menurut informasi terakhir korban masih belum ditemukan," tandas dia.





