Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, memastikan pengurusan dokumen bagi para korban bencana Sumatera tak dipungut biaya alias gratis.
"Atas petunjuk bapak presiden, tadi juga sudah disampaikan bahwa berkenaan dengan pengurusan dokumen-dokumen yang dimiliki oleh masyarakat memang diminta untuk tidak dipungut biaya," kata Prasetyo dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12).
Prasetyo juga meminta kepada jajaran Kementerian Dalam Negeri agar melakukan pengawasan dalam proses pengurusan dokumen tersebut. Ini guna mencegah adanya oknum yang ingin melakukan aksi licik.
"Kami mohon diberikan catatan, Pak Mendagri, untuk dilakukan monitoring dan pengawasan supaya di dalam pelaksanaannya tidak ada oknum-oknum yang di lapangan yang nanti memanfaatkan situasi," ujarnya.
Mendagri Tito Karnavian, sudah membentuk 9 tim yang tersebar di Dukcapil tiap-tiap provinsi terdampak sejak 15 November lalu.
Dia memaparkan, Dukcapil yang sama sekali tak bisa melakukan pelayanan hanya di daerah Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Langsa. Sementara, daerah lainnya terbilang normal.
"Nah untuk (dokumen) yang rusak ini kita perbaiki dan sudah berjalan, dan sampai hari ini sudah diproduksi sebanyak 63.230 dokumen, dan ini semua tidak bayar. Mulai dari Kartu Keluarga, KTP Elektronik, ada juga Akte Kelahiran, Akte Kematian dan lain-lain," ucap Tito.
"Kami akan terus bekerja, artinya membantu masyarakat yang kehilangan dokumen supaya mereka punya data-data dokumen mereka, dan sekali lagi tidak dipungut bayaran," tambah dia.





