Bank Woori (SDRA) Agresif Garap Warga Korsel di RI

cnbcindonesia.com
6 jam lalu
Cover Berita
Foto: Bank Woori Saudara. (Dok. BWS)

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) memperkenalkan produk tabungan baru yang menyasar warga negara Korea Selatan (WNA Korea) yang akan tinggal dan beraktivitas di Indonesia.

Langkah ini mencerminkan strategi bank untuk memperdalam penetrasi pada segmen nasabah berbasis komunitas dengan kebutuhan transaksi lintas negara yang semakin meningkat.

Produk bertajuk Tabungan WiGo tersebut dirancang dengan skema pre-account opening, di mana pembukaan rekening dilakukan sejak di Korea Selatan melalui jaringan Woori Bank Korea.


Skema ini memungkinkan calon nasabah menyiapkan kebutuhan perbankan sebelum tiba di Indonesia, baik untuk keperluan bekerja, berinvestasi, maupun menempuh pendidikan.

Setelah tiba di Indonesia, nasabah diwajibkan melakukan aktivasi secara tatap muka di kantor cabang Bank Woori Saudara. Usai proses tersebut, nasabah dapat mengakses layanan perbankan secara penuh, termasuk kartu ATM/debit, mobile banking, internet banking, hingga fasilitas transaksi transfer dan pembayaran.

Dari sisi industri, kehadiran produk ini dinilai sejalan dengan meningkatnya mobilitas tenaga kerja asing dan arus investasi lintas negara, khususnya dari Korea Selatan ke Indonesia. Bank-bank dengan afiliasi asing dinilai memiliki posisi strategis untuk menjembatani kebutuhan transaksi dua yurisdiksi sekaligus.

Baca: Daftar Terbaru Bunga Deposito Bank Digital 29 Desember: Masih Agresif?

Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis menilai inovasi produk berbasis segmen komunitas merupakan langkah yang relevan di tengah persaingan perbankan yang kian ketat. Menurutnya, keberhasilan peluncuran produk sangat ditentukan oleh kesesuaian dengan kebutuhan pasar yang spesifik.

"Pendalaman segmen pasar menjadi kunci ketika bank ingin menghadirkan produk baru. Untuk bank dengan afiliasi asing, produk yang menjembatani transaksi lintas negara memang menjadi kebutuhan yang nyata," ujar Azis dalam keterangannya, Senin (29/12/2025).

Ia menambahkan, produk tabungan dengan fitur transaksi lintas negara berpotensi memberikan dampak positif dari sisi penghimpunan dana murah atau current account saving account (CASA), sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis transaction banking.

"Jika dikelola dengan tepat, produk seperti ini juga bisa berkontribusi terhadap pendapatan berbasis komisi atau fee based income," tambahnya.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Investor Liburan, Profit Taking Masih "Hantui" IHSG Akhir 2025

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
AC Milan di Puncak Klasemen Serie A, Napoli Terus Membayangi
• 15 jam lalurepublika.co.id
thumb
Kulonprogo Geger, Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Bedoyo
• 9 jam lalurctiplus.com
thumb
Penerimaan Pajak Ekonomi Digital Tembus Rp 44,55 Triliun hingga November 2025, Lampaui Capaian 2024
• 10 jam lalutvonenews.com
thumb
Aktivasi Akun Coretax Capai 9,87 Juta, DJP Kejar Target Akhir Tahun
• 2 jam lalukumparan.com
thumb
Pelatih Persijap Akui Efektivitas Persebaya Jadi Pembeda, Evaluasi Ditekankan Usai Kekalahan 0-4
• 23 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.