Kebakaran Panti Jompo di Manado Tewaskan 16 Orang Lansia, Fasilitas Keamanan Dipertanyakan

kompas.id
8 jam lalu
Cover Berita

MAKASSAR, KOMPAS - Kebakaran hebat melanda sebuah panti jompo di Kota Manado, Sulawesi Utara, hingga menyebabkan 16 orang lanjut usia tewas. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam akan penyebab dari kejadian naas ini. Fasilitas keamanan untuk pencegahan kebakaran di panti itu pun dipertanyakan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran ini terjadi di Panti Wreda Damai di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado. Sekretaris Kota Manado Steaven Dandel menuturkan, sejak laporan awal kebakaran terjadi, pihaknya telah melakukan penanganan di lokasi kejadian. Tim pemadam kebakaran diturunkan untuk melakukan proses pemadaman dan penyelamatan.

“Kejadian kebakaran terjadi pada malam hari, saat penghuni sudah tertidur. Seperti kita ketahui, para penghuni juga merupakan lansia dengan mobilitas terbatas. Sehingga saat api membakar, sebagian tidak mampu bergerak untuk menyelamatkan diri,” kata Steaven saat dihubungi dari Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/12/2025).

Menurut Steaven, berdasarkan keterangan saksi yang ia dapatkan di lapangan, saat kebakaran terjadi, lampu di panti wreda yang dihuni 35 orang lansia tersebut mati. Seorang penghuni kemudian keluar karena melihat ada cahaya terang di luar.

Namun, saat keluar kamar, penghuni tersebut melihat api yang membesar dengan cepat. Ia segera berteriak untuk menginformasikan terjadinya kebakaran dan mencari pertolongan. Akan tetapi, tidak semua penghuni bisa menyelamatkan diri. Sebab, sebagian dari mereka harus memakai kursi roda atau dibantu agar bisa berjalan dan berdiri.

Terkait kebakaran ini, Pemerintah Kota Manado akan mengevaluasi fasilitas pencegahan kebakaran di panti. Sebab, hal ini berkaitan dengan nyawa orang dengan mobilitas terbatas.

“Di Manado ada dua panti jompo, satu milik pemerintah, dan satu swasta yang terbakar kali ini. Kita akan evaluasi sistem keamanan dan pencegahan kebakarannya. Untuk penyebab kebakaran itu sementara dalam penyelidikan kepolisian,” kata Steaven.

Baca Juga16 Orang Lansia Tewas Terbakar di Panti Jompo Manado

Dalam pernyataannya, Kapolres Manado Ajun Komisaris Besar Irham Halid menuturkan, polisi saat ini fokus pada penyelidikan kebakaran yang merenggut 16 nyawa itu. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan dengan bantuan tim dari Polda Sulut, khususnya Bidang Laboratorium Forensik dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan.

“Saat ini sedang dilakukan penanganan olah TKP. Terkait hasilnya nanti akan menjadi acuan dalam penyelidikan tindak lanjut,” ujarnya. Terkait dugaan penyebab kebakaran, Irham menuturkan, hal itu baru bisa dipastikan setelah proses penanganan tuntas.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulut Komisaris Besar Alamsyah P Hasibuan menuturkan, kebakaran terjadi pada Minggu (28/12) malam sekitar pukul 20.36 Wita. Setelah mendapat laporan, tim pemadam datang ke lokasi dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 23.00 Wita.

Dari kejadian itu, sebanyak 19 orang menjadi korban, di mana 16 di antaranya tewas. Saat ini, kepolisian sedang melakukan proses identifikasi terhadap korban meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulut. Hal itu untuk mengetahui identitas lengkap para korban seiring koordinasi dengan pihak keluarga.

Baca JugaPanti Wreda di Manado Terbakar, 16 Orang Tewas

Di Manado ada dua panti jompo, satu milik pemerintah, dan satu swasta yang terbakar kali ini. Kita akan evaluasi sistem keamanan dan pencegahan kebakarannya

Kebakaran panti bukan kali pertama ini terjadi wilayah Sulut. Pada 2019 lalu, asrama perempuan Panti Asuhan Nazareth Tomohon habis dilalap api. Api mulai terlihat sekitar pukul 18.25 Wita di asrama khusus perempuan dua lantai tersebut.

Gedung yang dihuni 14 pelajar SD hingga perguruan tinggi itu memiliki sebuah kamar tidur di lantai bawah dan dua kamar di lantai atas. Api tidak menyebar ke gedung yang dihuni 24 anak laki-laki.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
PBMI Dorong Atlet Muaythai Asah Jam Terbang di Ajang Nasional
• 4 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
WN Spanyol Jadi Korban Kecelakaan Kapal di Labuan Bajo, Jasa Raharja Jamin Kehadiran Negara
• 21 jam lalutvonenews.com
thumb
Tangan Terborgol, Samuel Terduga Pelaku Pengusiran Nenek Elina Pilih Bungkam
• 4 jam lalurctiplus.com
thumb
Banten berpotensi hujan lebat dan angin kencang hingga awal Januari
• 3 jam laluantaranews.com
thumb
Jaksa: Korban Bencana Samosir Diberi Barang Rp 3 Juta, Harusnya Duit Rp 5 Juta
• 7 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.