Mendagri Rincikan Skema Bantuan Bencana Sumatera, Mulai Uang Tunai hingga 15 Ribu Huntara

idxchannel.com
6 jam lalu
Cover Berita

Mendagri Tito Karnavian menjelaskan secara rinci skema bantuan pemerintah bagi warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

Mendagri Rincikan Skema Bantuan Bencana Sumatera, Mulai Uang Tunai hingga 15 Ribu Huntara. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan secara rinci skema bantuan pemerintah bagi warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan tersebut mencakup hunian, dukungan finansial, hingga logistik pemenuhan kebutuhan dasar.

Tito menuturkan, pemerintah membagi bantuan berdasarkan tingkat kerusakan rumah warga. Untuk hunian dengan kategori rusak ringan dan sedang, pemerintah menyiapkan dukungan biaya tunai.

Baca Juga:
Prabowo Berencana Kunjungi Lokasi Bencana Aceh dan Sumatera Saat Tahun Baru

“Konsep utamanya untuk yang (rusak) ringan dan sedang diberikan biaya dukungan sebanyak Rp15 juta ringan dan sedang Rp30 juta,” kata Tito dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025).

Sementara itu, bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat akibat banjir dan longsor, pemerintah menyiapkan skema penanganan yang lebih komprehensif dan fleksibel. Warga diberikan pilihan sesuai kondisi dan kebutuhan mereka.

Baca Juga:
Sebulan Pascabencana Sumatera, Pertamina Terus Salurkan Bantuan Kemanusiaan

“Untuk yang rusak berat itu nanti akan disiapkan huntara (hunian sementara). Ada yang mungkin huntara disiapkan, atau ingin dapat biaya bantuan ingin di rumah keluarganya. Setelah itu disiapkan hunian sambil dibangunkan hunian tetap,” ujar Tito.

Baca Juga:
Menko PMK: Jaringan Telekomunikasi di 14 Kabupaten/Kota Sumatera Kembali Normal

Terkait pembangunan hunian sementara, Tito menyebut pendanaannya bersumber dari tiga skema utama. Pemerintah menggandeng berbagai pihak untuk mempercepat penyediaan tempat tinggal bagi korban bencana.

“Yang pertama dari Danantara sebanyak 15 ribu, kemudian dari APBN yang jumlahnya lebih besar dikerjakan Kementerian PKP (Perumahan dan Kawasan Permukiman),” katanya.

Selain itu, terdapat pula dukungan dari skema gotong royong berbagai pihak yang ingin berkontribusi langsung dalam pemulihan pascabencana.

“Kemudian ada konsep gotong royong pihak yang ingin bantu. Ada satu yang ingin bantu, 2.600 (unit) dan sudah groundbreaking minggu lalu,” kata Tito.

Tak hanya hunian, pemerintah juga menyiapkan bantuan logistik dan pemulihan ekonomi bagi warga terdampak. Bantuan ini diberikan setelah proses pembersihan rumah rampung, khususnya untuk kategori rusak ringan dan sedang.

“Untuk yang (rusak) ringan dan sedang setelah dibersihkan akan diberikan biaya tadi itu dari BNPB. Bantuan lain berupa perabotan dari Kemensos, Rp3 juta, ekonomi Rp5 juta, lauk pauk sebanyak Rp15 ribu selama tiga bulan,” ujarnya.

(Dhera Arizona)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Viral Tersangka Penusukan yang Ditangguhkan Polisi Ancam Pedagang Pasar Lemabang
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Polri Bangun Ratusan Sumur Bor dan MCK, Perkuat Sanitasi Pascabencana Sumatra
• 9 jam lalutvrinews.com
thumb
5 Film Indonesia yang Tayang Januari 2026, Malam 3 Yasinan hingga Alas Roban
• 4 jam lalukompas.tv
thumb
Dedi Mulyadi Respons Demo Buruh Buntut Polemik UMSK Jabar: Dipersilakan, dengan Catatan…
• 13 jam lalukompas.tv
thumb
Waketum PAN Sebut Pilkada via DPRD Layak Dipertimbangkan
• 3 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.