Jakarta, tvOnenews.com - Insiden hilangnya pelatih sepak bola wanita Valencia FC Fernando Martin Careras dan tiga anaknya di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi perhatian pihak Istana.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, pemerintah meminta penanganan kecelakaan kapal Putri Sakina yang tenggelam dipercepat.
"Kita memonitor adanya kejadian kecelakaan di Labuan Bajo dan kami juga minta kepada seluruh jajaran TNI, Polri, Kemenhub untuk bekerja keras secepat mungkin melakukan penanganan-penanganan," kata Prasetyo, dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025).
Menurutnya, saat ini pemerintah terus mengerahkan bantuan untuk mempercepat pencarian korban kecelakaan kapal itu.
- internacional
Berdasarkan informasi yang diterimanya, masih ada empat korban yang belum ditemukan, yakni pelatih Valencia FC Fernando Martin Careras dan ketiga anaknya.
"Informasi terakhir, korban masih belum ditemukan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kapal Phinisi Putri Sakina mengalami kecelakaan pada 26 Desember 2025 lalu.
Diduga, kapal itu mengalami kecelakaan karena gelombang tinggi hingga dua meter mengakibatkan mesin mati.
Selain empat korban yang hilang, tujuh penumpang dan awak kapal dilaporkan berhasil selamat.
Namun, berdasarkan informasi terbaru pada Senin pagi, salah satu korban yang merupakan anak pelatih Valencia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Oleh karenanya, saat ini jumlah korban yang masih hilang adalah tiga jiwa.
Berdasarkan standar operasional prosedur (SOP), tim SAR akan melakukan pencarian selama tujuh hari dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan mengutamakan keselamatan tim di lapangan.
Kementerian Perhubungan juga telah melarang sementara pelayaran kapal wisata di perairan Labuan Bajo dan Kepulauan Komodo hingga 1 Januari 2026. (ant/iwh)




