Rektor UIM Al Gazali Pecat Oknum Dosen yang Viral Ludahi Kasir

fajar.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al Gazali, Prof Muammar Bakry, mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Amal Said dari jabatannya sebagai dosen.

Keputusan itu diambil menyusul tindakan tidak terpuji Amal Said yang meludahi seorang kasir toko swalayan berinisial NI (21) di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Prof. Muammar menegaskan, status Amal Said sebagai dosen UIM resmi dicabut dan yang bersangkutan dikembalikan ke LLDIKTI Wilayah IX sebagai dosen negeri.

“Rektor UIM memberhentikan yang bersangkutan (Amal Said) sebagai dosen UIM dan dikembalikan ke LLDIKTI Wilayah IX sebagai dosen negeri,” ujar Muammar kepada awak media, Senin (29/12/2025).

Keputusan pemberhentian tersebut, kata Muammar, merupakan hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) UIM yang digelar pada hari yang sama.

Dalam sidang tersebut, Amal Said dinyatakan melanggar kode etik dosen serta peraturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan Universitas Islam Makassar.

Prof. Muammar menekankan bahwa pihak kampus tidak mentoleransi perilaku yang bertentangan dengan nilai moral dan etika.

“Karena itu kami merespons bahwa apa pun alasan dan sebab yang mendahuluinya (meludahi kasir), tindakan tersebut dianggap sebagai tindakan yang jauh dari nilai-nilai akhlak, yang sangat tidak etis, melanggar etika dan akhlak yang baik,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada korban atas tindakan pelecehan yang dilakukan oleh oknum dosen tersebut.

“Kami mewakili Universitas Islam Makassar menyampaikan permohonan maaf kepada korban pelecehan yang tentu jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dari tindakan oknum dosen tersebut,” kuncinya.

UIM, lanjut Prof. Muammar, berkomitmen menjaga marwah institusi pendidikan dengan menegakkan etika, akhlak, dan nilai kemanusiaan dalam setiap aspek kehidupan akademik.

Sebelumnya diberitakan, terancam mendapatkan sanksi berat atas perbuatan tidak terpujinya meludahi kasir minimarket, dosen AS hanya bisa pasrah.

Dosen Fakultas Pertanian itu mengatakan bahwa wajar jika unsur pimpinan di kampus ingin mendalami kejadian sebenarnya.

“Kan namanya kita instansi tentu pimpinan kan juga mau tahu kejadian sebenarnya,” ucap AS, Minggu (28/12/2025).

Ia menuturkan bahwa informasi yang saat ini berkembang di Medsos telah dikemas sedemikian rupa, sehingga framing terhadap dirinya terus merosot.

“Kalau di medsos itu bisa saja adami bumbu-bumbunya apa,” sebutnya.

“Tentu pak Rektor ini sebagai pimpinan bijaksana sekali mau tahu kita ini yang merasakan langsung,” tambahnya.

AS bilang, dirinya hanya bisa pasrah apapun keputusan sidang etik nantinya.

“Setelah itu nda tahu mi kebijakannya bagaimana, terserah beliau,” kuncinya.

(Muhsin/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tim SAR Temukan Satu Jenazah di Perairan Pulau Serai, Diduga Korban Tenggelamnya KM Putri Sakinah
• 8 jam lalukompas.tv
thumb
Dari Francesco Bagnaia hingga Pedro Acosta, Para Pembalap Kompak Keluhkan Padatnya Jadwal MotoGP 2026
• 4 jam lalutvonenews.com
thumb
Pastikan Distribusi Energi Aman Jelang Tahun Baru, Menteri Bahlil: Masyarakat Jangan Khawatir
• 10 jam laluviva.co.id
thumb
11 Desain pagar rumah unik yang beda dari lainnya, ada yang bentuknya kayak sepeda
• 21 jam lalubrilio.net
thumb
Kapolda Sulsel Janji Bongkar Kasus Penembakan Pengacara di Bone
• 8 menit lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.