Akhir Tahun Jadi Momen Muhasabah, MUI: Jangan Sampai Hidup Kita Bangkrut

republika.co.id
7 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis mengajak umat Islam untuk mengisi momen akhir tahun dengan banyak-banyak evaluasi diri. Muhasabah itu, lanjut dia, dapat dilakukan melalui zikir dan doa bersama, termasuk yang digelar secara massal di masjid.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

Kiai Cholil mengingatkan, waktu adalah anugerah yang paling berharga dari Allah SWT kepada tiap insan. Tidak seperti harta benda, waktu tidak mungkin bisa dibeli. Tidak pula bisa diulang kembali.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Indef: Capaian Ekonomi 2025 Banyak Meleset dari Target APBN
  • Indef Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2026 Hanya 5 Persen
  • Pimpinan DPRD Sebut Komunikasi dengan Pemprov Jabar Kian Baik

“Akhir tahun adalah akhir dari sebuah proses waktu. Kita diawali dengan waktu dan diakhiri juga dengan waktu,” ujar Kiai Cholil kepada Republika, Senin (29/12/2025).

Ia menjelaskan, penanggalan Masehi maupun Hijriah pada hakikatnya merupakan cara untuk mengonsepkan waktu yang diberikan oleh Allah Ta'ala. Substansi kedua sistem itu adalah sama, yakni bahwa waktu adalah karunia yang amat berharga dalam kehidupan.

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Islam mengajarkan, tiap insan kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Setiap orang akan ditanya perihal waktu kehidupannya selama di dunia digunakan untuk apa saja. Apakah untuk menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya ataukah justru sekadar bersenang-senang sembari terus mengabaikan ajaran-Nya.

“Allah banyak bersumpah dengan waktu dalam Alquran. Ada Wal Fajri, Wad Dhuha, Wal Ashri, sampai Wal Laili. Itu semua menunjukkan, betapa pentingnya waktu dalam kehidupan," kata Kiai Cholil.

Karena itu, ia menilai momen pergantian tahun tepat untuk evaluasi diri kolektif atas seluruh aktivitas yang telah dijalani di sepanjang 2025. Muhasabah tersebut mencakup capaian, kekurangan, serta langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan dalam menyongsong tahun 2026.

“Kita harus muhasabah. Apa capaian kita selama setahun ini, mana yang harus diteruskan, ditingkatkan, dan mana yang harus ditinggalkan. Jangan sampai kita menjadi orang yang bangkrut,” kata pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini.

Waktu yang Allah titipkan kepada manusia sejatinya adalah ladang untuk menumbuhkan ketakwaan, bukan sekadar deretan hari yang dibiarkan berlalu tanpa makna.

“Bangkrut itu ketika hari esok tidak lebih baik dari hari ini. Kalau hari ini sama saja dengan kemarin, itu berarti kita masih merugi,” jelasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Loading...
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Aturan Unik, Meninggalkan Mobil dalam Kondisi Menyala Bisa Kena Tilang
• 14 jam lalumedcom.id
thumb
Pemerintah Siapkan Lapas Baru di Nusakambangan, Bisa Tampung 1.500 Napi Beresiko Tinggi
• 6 jam lalukompas.com
thumb
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Km 12 Tol Dalam Kota Arah Slipi
• 3 jam laludetik.com
thumb
GIGs Aid From Depok to Tamiang Satukan Musik dan Solidaritas Kemanusiaan
• 4 jam lalurealita.co
thumb
Kemensos Siapkan Bantuan Rp3 Juta untuk Perabotan Rumah Korban Bencana Sumatera
• 3 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.